Liputan6.com, Jakarta Tiga kali sudah 'gawang' Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) 'dibobol' PSSI. Meski demikian, Menpora Imam Nahrawi belum mau menyerah untuk memberikan perlawan. Dia terus memungut bola di gawangnya yang sudah jebol.
Baca Juga
- Bomber Anyar Persib Asal Spanyol Kagum kepada Bobotoh
- Satu Lengan Dimakan Hiu, Peselancar Seksi Ini Jadi Primadona
- Jalan Menuju MotoGP, 2 Pembalap Indonesia Rebut Podium di ATC
Advertisement
Ungkapan itu cocok dialamatkan kepada Menpora setelah Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi yang diajukannya untuk meninjau kembali putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN). Tiga pertandingan di meja hijau itu semua dimenangkan PSSI.
Mendapat amar putusan dari Mahkamah Agung tentu membuat PSSI semakin percaya diri. Federasi pimpinan La Nyalla Mattalliti itu langsung merencanakan Liga Super Indonesia pada 15 April mendatang.
Dengan kondisi seperti ini, Menpora semakin tersudut. Namun Imam Nahrawi belum mau mengibarkan bendera putih. Dia tak mau mencabut SK Pembekuan PSSI.
"Kita ini tertib hukum. MA memang sudah merilis, tetapi secara formal belum mengirimkan secara langsung petikan-petikan amar putusannya kepada Kemenpora," ucap Menpora di Hambalang, Selasa, 15 Maret 2016.
Namun Menpora memberi sinyal positif bakal memberi izin bergulirnya ISL 2016, asalkan PSSI mau mengikuti persyaratan yang telah ditetapkan Tim Transisi dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
"Semua harus bersumber kepada aturan. Kalau bisa seminggu sebelum kompetisi, semua klub bisa melengkapi persyaratan yang diminta BOPI, seperti bayar pajak hingga kejelasan kontrak pemain," ucapnya.
Menpora juga menanggapi pertemuan antara Ketua Komite Ad Hoc Agum Gumelar dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana Presiden, tadi siang. Agum mengklaim kalau Presiden memerintahkan Imam Nahrawi mencabut SK Pembekuan PSSI pada April 2016.
"Saya belum tahu dan belum dapat kabar. Kalau ada perintah berikutnya (dari Presiden), kami akan ambil tindakan," ucap Imam singkat.