Liputan6.com, Jakarta - Ada perombakan di tubuh Polri. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Tito Karnavian dipromosikan menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). Posisi Kapolda Metro Jaya akan diisi oleh Irjen Pol Moechgiyarto yang kini menjabat Kapolda Jawa Barat.
Perombakan di tubuh Korps Bhayangkara ini pun disambut baik sejumlah pihak, tak terkecuali Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku sudah mengenal Moechgiyarto sebelum dipromosikan menjadi orang nomor 1 di Polda Metro Jaya.
"Aku udah ketemu (Moechgiyarto) di Bandung sebelum pengumuman (jadi Kapolda Metro Jaya). Aku ada kontaknya kok," ucap Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (15/3/2016).
Baca Juga
Advertisement
Menurut Ahok, pergantian kepemimpinan di tubuh Polri itu tidak akan mengganggu program-program di Jakarta. Ahok pun merunut pada 5 kali pergantian pimpinan di Polda Metro Jaya.
"Enggak sama aja. Selama ini udah ganti beberapa kapolda, dari Pak Putut, Dwi, Unggung, Tito," tutur Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga menjamin, pergantian ini tidak akan berdampak pada kerja sama antara Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya. "Sama, tidak akan pengaruh," tutup Ahok.
Berdasarkan telegram rahasia (TR) Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian dipromosikan menjadi Kepala BNPT menggantikan Komjen Pol Saud Usman Nasution yang akan menghadapi masa pensiun. Tito kemudian digantikan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Moechgiyarto.
Tito Karnavian rencananya akan dilantik di Istana Negara pada Rabu 16 Maret 2016 esok. Pelantikan akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.