VIDEO: Perbandingan Tarif Taksi Konvensional dengan Taksi Online

Menteri Perhubungan sepakat, aplikasi taksi online amat membantu masyarakat, karena efisien dari segi waktu dan tarif.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Mar 2016, 08:06 WIB
Menteri Perhubungan sepakat, aplikasi taksi online amat membantu masyarakat, karena efisien dari segi waktu dan tarif.

Liputan6.com, Jakarta - Bukan rahasia, taksi online baik Uber dan Grab, efisien dari segi waktu dan tarif. Tim Liputan 6 SCTV mencoba membandingkan tarif rute Senayan-Monas, antara taksi konvensional san taksi online.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (16/3/2016), dengan taksi konvensional tim Liputan 6 SCTV harus menunggu di pinggir jalan. Taksi konvensional cukup nyaman dan tarif berdasar pada argo dan tim harus membayar Rp 44 ribu, untuk jarak 6 kilometer.

Sementara dengan aplikasi uber taksi, tim cukup membayar Rp 28.500 hingga Rp 37.000, untuk jarak yang sama.

Menteri Perhubungan sepakat, aplikasi taksi online amat membantu masyarakat, karena efisien dari segi waktu dan tarif. Namun izin resmi harus dikantongi.

Perwakilan dari Grab dan Uber Taxi masih melakukan rapat, malam kemarin, setelah dipanggil Kemenkominfo, terkait permintaan Menteri Perhubungan untuk memblokir situs Grab dan Uber Taxi.

Kini sedang dicari jalan tengahnya, antara lain dengan bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk mengurus ijin Grab dan Uber.

Demonstrasi menolak taksi online digelar Senin lalu, di kawasan Monumen Nasional, Jakarta. Ribuan sopir taksi dan angkutan umum berorasi menuntut pemerintah memblokir aplikasi taksi online.

Tentu butuh langkah serius dari pemerintah menyelesaikan masalah ini, agar masyarakat bisa menikmati transportasi legal dan layak namun bertarif murah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya