Liputan6.com, Jakarta Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan ada dugaan faktor kelalaian yang dilakukan pihak rumah sakit atau korban saat melakukan terapi di ruang chamber Miangas Island Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) RSAL Mintohardjo.
"Bisa jadi, karena ini kan VVIP (Very Very Important Person). Mereka masuk mungkin, siapa tahu ada yang bawa korek, handphone juga berbahaya. Mungkin saja karena ini para VVIP, mungkin (petugas) segan (memeriksa). Bisa juga yang lalai korban," ucap Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (15/3/2016).
Baca Juga
Advertisement
Namun, saat ditegaskan dugaan kelalaian tersebut lebih jauh lagi, Tito enggan mengomentarinya. Menurut jenderal bintang dua yang bersiap menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroorisme (BNPT) ini, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) masih mencari bukti-bukti penyebab kejadian yang menewaskan empat orang itu.
"Jangan saya digiring harus ambil kesimpulan. Labfor sedang bekerja dulu, baru silakan mereka berikan penjelasan," ujar Tito.
Pada peristiwa kebakaran tersebut, empat orang meninggal, yaitu mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen (Purn) Abubakar Nataprawira dan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo, Edi Suwardi Suryadiningrat, dan Dimas Qadar Radityo yang keduanya belakangan diketahui merupakan besan dan adik dari menantu Irjen (Purn) R Abubakar Nataprawira.