Liputan6.com, Jakarta Maksud hati mungkin bercanda, apa daya kalau jawaban yang keluar dari mulut Zaskia Gotik justru dianggap sebagai tindakan yang menghina negara.
Psikolog Pendidikan Anak dari Lembaga Terapan Psikolgi Universitas Indonesia, Muhammad Rizal mengatakan bercanda dengan merendahkan seseorang saja tidak seharusnya dilakukan, apalagi sampai menghina lambang kenegaraan.
"Bercandalah pada konteks yang tepat. Kalau seperti itu seharusnya hukum berbicara," kata Rizal kepada Health Liputan6.com pada Rabu (16/3/2016).
Baca Juga
Advertisement
Teguran atau sanksi apa pun yang diberikan kepada Zaskia Gotik sebagai bentuk peringatan agar seseorang perlu waspada dalam bersikap. Terlebih Zaskia memiliki penggemar yang cukup banyak.
"Biar remaja melek (kalau tindakan itu salah). Dan sebagai seorang artis, seharusnya mereka berpikir ada impact dari tindakan yang mereka lakukan. Harus lebih berhati-hati ke depannya," kata Rizal.
Jika sudah seperti ini, Zaskia Gotik harus siap menjadi korban bullying di media sosial. "Bullying memang tidak diperbolehkan. Tapi kalau di media sosial, siapa yang bisa melarangnya? Itu hukuman sosial yang bakal terjadi pertama kali," ujar Rizal.
Protes keras yang dilayangkan kepada Zaskia Gotik di media sosial, diharapkan pelaku bisa meminta maaf dan tak mungkin akan ada tindakan hukum yang bakal diterimanya.
"Saya heran kenapa seringkali bikin statement bodoh. Hati-hatilah berkata. Jangan sampai ulahnya justru membuat kontraknya hilang," kata Rizal menekankan.