Ahok: Orang Mulai Meragukan Partai Politik

Ahok mengatakan, banyaknya kader parpol yang tersangkut berbagai kasus kriminal, membuat sebagian masyarakat tidak percaya pada partai.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 16 Mar 2016, 13:12 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Ahok memilih jalur independen untuk ikut dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017. Meski kini langkahnya semakin berat jika DPR mengesahkan syarat baru dengan batas penyerahan dukungan hingga 10 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Meski pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu yakin jika langkah yang diambil Komisi II DPR itu bukan buntut kekhawatiran deparpolisasi, namun Ahok menegaskan pilihannya melalui jalur independen bukan untuk menggerus eksistensi partai.

Menurut Gubernur DKI Jakarta itu, partai dibentuk karena demokrasi. Sementara saat ini, lanjut Ahok, sebenarnya dia ingin memenangkan hati rakyat yang masih percaya pada demokrasi tapi kurang percaya pada partai politik.


"Bukan berarti kita enggak percaya parpol loh, kalau Anda mau demokrasi harus parpol," jelas Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (16/3/2016).

Dengan banyaknya kader parpol yang tersangkut berbagai kasus kriminal, kata dia, membuat sebagian masyarakat tidak percaya pada partai. Calon independen, lanjut Ahok, merupakan antisipasi partai politik bila kondisi ini terjadi.

"Hanya saja orang mulai meragukan yang berkuasa di dalam parpol nih. Makanya dikeluarkan undang-undang boleh independen, jadi independen ini juga bagian dari demokrasi," pungkas Ahok.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya