Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) pada perdagangan saham Rabu (16/3/2016).
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy menuturkan suspensi dilakukan seiring peningkatan harga saham yang signifikan sebesar Rp 127 atau 130,93 persen dari harga penutupan Rp 97 pada 18 Februari 2016 menjadi Rp 224 pada 15 Maret 2016.
Manajemen BEI pun perlu melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Express Transindo Utama Tbk dalam rangka cooling down.
"Penghentian sementara perdagangan saham PT Express Transindo Utama Tbk dilakukan di pasar reguler dan tunai dengan tujuan memberikan waktu memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham PT Express Transindo Utama Tbk," ujar dia.
Baca Juga
Advertisement
Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.
Sebelumnya pemegang saham perseroan yaitu grup Rajawali akan melepas kepemilikan sahamnya di PT Express Transindo Utama Tbk. Dikabarkan investor Spanyol berminat saham PT Express Transindo Utama Tbk.
Namun, Direktur Utama PT Express Transindo Utama Tbk Daniel Podiman menuturkan pihaknya belum mendapatkan informasi dari pemegang saham utama perseroan terkait adanya rencana akuisisi yang hendak dilakukan oleh pihak ketiga perseroan.
"Perseroan juga tidak mengetahui adanya informasi atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham perseroan," ujar dia.
Berdasarkan data RTI, sepanjang 2016, saham PT Express Transindo Utama Tbk telah naik sekitar 7,69 persen ke level Rp 224 per saham. Harga saham PT Express Transindo Utama Tbk sempat beradai level harga tertinggi Rp 238 dan terendah Rp 194 per saham. (Ahm/Igw)