Liputan6.com, New York- Bagi wanita, lipstik merupakan benda penting yang bisa membuat wajah mereka nampak segar. Namun di tangan ilmuwan forensik, noda lipstik yang tertinggal bisa jadi alat bukti yang mengarahkan kepada siapa pelaku maupun korban kejahatan.
Dalam penelitian terbaru yang dipresentasikan dalam "National Meeting & Exposition of the American Chemical Society" di Western Illinois University peneliti mengembangkan metode baru dalam menganalisis sampel lipstik yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca Juga
Advertisement
Peneliti dari Western Illinois University mengungkapkan ada dua proses untuk bisa mengungkap pemilik lipstik. Pertama-tama mereka mencoba mengambil minyak dan lilin kemudian pelarut lain ditambahkan untuk mengekstrak sisa residu.
Lalu sampel tersebut dimasukkan ke dalam mesin yang hasilnya akan muncul di komputer seperti tertulis dari laman Women's Health, Rabu (16/3/2016). Merk lipstik kemudian akan muncul di layar komputer sehingga pihak berwajib memiliki informasi yang bisa digunakan untuk menemukan pelaku kejahatan maupun korban. Cara ini bisa mengerucutkan siapa yang menggunakan lipstik tersebut.