Liputan6.com, Depok - Indonesia kembali kehilangan salah satu sastrawan terbaiknya, Koesalah Soebagyo Toer, adik dari penulis legendaris Pramoedya Ananta Toer. Koesalah wafat di usia usia 81 tahun pada hari Rabu, 16 Maret 2016, di Rumah Sakit Graha Permata Ibu, Beji, Depok.
Yus Efendi, sepupu dari istri sang almarhum, menyampaikan Koesalah di mata keluarga dikenal sebagai figur yang gigih. Di usia yang sudah lanjut, Koesalah masih aktif menerjemahkan berbagai macam buku.
"Orangnya low profile, semangatnya akan selalu kita kenang," ujar Yus di rumah duka, Jalan Turi III, Beji, Depok.
Koesalah juga dikenal sangat memperhatikan kaum muda dan menaruh harapan pada mereka.
Baca Juga
Advertisement
Dhany Ervananto, menantu Koesalah, menceritakan mertuanya selalu menginginkan minat baca generasi muda meningkat.
"Menurut Bapak, budaya membaca anak muda saat ini masih rendah, masih susah. Yang dibaca seringkali yang kurang bermanfaat," ujar Dhany.
Uchikowati, Bendahara YPKP-HAM (Yayasan Penelitian Korban Pelanggaran-HAM), lembaga yang dipimpin oleh Koesalah, menceritakan bahwa Koesalah senang dengan anak muda yang berani bersuara dan membela HAM.
"Hari ini dan masa depan ada di tangan anak muda," ujar Uchikowati menirukan pesan yang pernah disampaikan oleh Koesalah.
Koesalah Soebagyo Toer akan dimakamkan hari ini, Rabu, 16 Maret 2016, di TPU Kalimulya 2, Sukmajaya, Cilodong, Depok, pukul 16.00 WIB.