4 Tips Mulai Investasi untuk Keluarga Muda

Ketika mulai membangun keluarga, maka Anda tentu ingin memulai segala sesuatu dengan terencana termasuk masalah keuangan.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Mar 2016, 06:00 WIB
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Pada saat Anda mulai membangun sebuah keluarga, maka Anda tentu ingin memulai segala sesuatunya dengan terencana dan dengan tujuan yang jelas pula, termasuk dalam masalah keuangan.

Bagi pasangan yang baru menikah dan belum memiliki anak, maka akan lebih mudah untuk menyusun berbagai macam rencana keuangan yang akan dilakukan di dalam keluarga yang baru saja dibangun.

Hal ini dimaksudkan untuk memaksimalkan pendapatan kedua pasangan pada beberapa investasi yang diharapkan bisa menjamin keuangan keluarga di masa yang akan datang.

Usia yang masih muda dan belum memiliki tanggungan anak tentu bisa Anda jadikan sebagai momentum yang tepat untuk menempatkan sejumlah dana ke dalam beberapa instrumen investasi pilihan Anda dan pasangan.

Jika Anda melakukan hal ini sejak awal, maka akan lebih mudah untuk mengatasi berbagai macam masalah keuangan yang mungkin akan melanda keluarga di masa yang akan datang.

Anda tentu tidak ingin keluarga Anda mengalami sejumlah masalah keuangan yang kompleks hanya karena Anda tidak bijak dalam melakukan investasi sejak masa awal pernikahan.

Hal tersebut akan berisiko membawa masalah keuangan yang berkepanjangan dan mempengaruhi kualitas hidup Anda dan keluarga di masa depan.

Pada dasarnya cara mengelola keuangan tidak hanya terbatas pada masalah atau cara mengalokasikan uang, pendapatan atau pengeluaran semata.

Namun hal terpenting yang harus bisa Anda lakukan adalah bagaimana Anda bisa menginvestasikan uang tersebut dengan baik.

Dalam hal ini investasi bukan hanya sekedar aktivitas menabung dan menyimpan uang saja, tetapi investasi adalah cara untuk melakukan perhitungan dan pengalokasian dana sehingga memiliki nilai lebih menguntungkan di masa yang akan datang.

Ada banyak jenis investasi yang bisa dipilih, misalnya: investasi dalam bentuk properti, investasi emas, investasi produk pasar uang, investasi asuransi dan berbagai jenis investasi lainnya.


Selanjutnya

Berikut ini adalah 4 cara mudah yang bisa Anda gunakan untuk memulai investasi seperti dikutip dari www.cermati.com, Kamis (17/6/2016):

1. Mempertimbangkan Kondisi Keuangan Pribadi

Ketahui dengan pasti kesiapan dan kemampuan keluarga Anda untuk melakukan investasi. Jika Anda telah memiliki kemampuan keuangan untuk melakukan investasi, maka ada baiknya Anda melakukannya pada jenis investasi yang memiliki risiko rendah.

Ada banyak jenis investasi yang bisa Anda jadikan pilihan, seperti emas dan produk reksa dana yang bisa Anda sesuaikan dalam berbagai pilihan, antara lain: Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran, dan Reksa Dana Saham.

Khusus untuk investasi reksa dana, Anda sangat disarankan untuk melakukannya di perusahaan sekuritas atau bank yang terpercaya dan memiliki kredibilitas baik.

Jenis investasi di atas memiliki risiko rendah dan cukup praktis. Hal ini menjadi poin penting bagi Anda, karena ada banyak kasus di mana beberapa pasangan mengalokasikan sejumlah besar pendapatan mereka dalam instrumen investasi yang berisiko.

Ini tentu menjadi sangat riskan dan bisa dibayangkan bagaimana jika suatu saat investasi yang Anda lakukan tersebut tidak berjalan mulus dan melenceng dari prediksi awal bukan?

2. Mengenali Kondisi Keuangan Keluarga

Penting untuk memastikan keluarga Anda telah memiliki sejumlah cash flow positif setiap bulannya. Jika ternyata hal tersebut belum ada, maka sebaiknya Anda segera melakukan evaluasi dan mencari penyebabnya.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan hal tersebut terjadi, di mana gaya hidup Anda dan pasangan bisa jadi memiliki pengaruh paling besar dalam hal ini.

Lakukan serangkaian langkah penghematan dan usahakan meningkatkan cash flow di dalam rumah tangga Anda.


Selanjutnya

3. Menghitung besaran utang

Catat dan lakukan perhitungan terhadap semua utang yang Anda miliki bersama pasangan, hal ini meliputi segala macam cicilan rutin yang harus Anda bayarkan setiap bulan, seperti: cicilan KPR, cicilan mobil atau motor, cicilan kartu kredit, dan yang lainnya.

Setelah melakukan pendataan dan perhitungan, maka Anda bisa melihat besaran utang yang Anda miliki dan secara otomatis Anda bisa menilai apakah jumlah tersebut masih berada dalam batasan yang aman.

Jumlah besaran cicilan yang aman untuk keuangan adalah sebesar 35 persen dari pendapatan bulanan. Jika ternyata besaran cicilan yang Anda miliki melebihi jumlah tersebut, maka lakukan segala macam cara untuk mengurangi jumlah cicilan Anda.

4. Mengenal instrumen investasi

Hindari untuk terburu-buru dalam menentukan jenis investasi yang akan Anda gunakan, hal ini sangat berisiko membuat sejumlah kerugian dalam keuangan yang Anda miliki.

Cari Tahu Lebih Banyak

Cari informasi yang lengkap mengenai instrumen investasi dan kenali satu persatu dengan baik, hingga Anda memiliki keyakinan akan jenis investasi yang akan Anda gunakan. Anda bisa bertanya pada mereka yang ahli dan memiliki sejumlah pengetahuan di dalam hal ini. (Ahm/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya