Top 3: Pasangan LGBT Bengkulu Bakal Jalani Hukuman Cuci Kampung

Simak Top 3 Regional edisi Rabu sore, 16 Maret 2016.

oleh Aris Andrianto Yuliardi Hardjo PutroFelek Wahyu diperbarui 16 Mar 2016, 19:02 WIB
Secara gamblang Sosiolog Budaya Universitas Indonesia, Devie Rahmawati mengungkapkan penyebab semakin maraknya LGBT di Indonesia.

Liputan6.com, Bengkulu Utara - Badan Musyawarah Adat (BMA) Bengkulu mengecam pasangan sejenis yang ditangkap warga saat sedang melakukan hubungan badan di Desa Giri Kencana Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara.

Ketua BMA Bengkulu Effendi MS mengatakan, persoalan ini harus dibawa dalam sidang kemufakatan adat dan disepakati para penghulu adat mengacu pada kebiasaan yang berlaku.

Selain itu, berita penyebab bayi Michael memiliki jantung di luar, turut menyita perhatian banyak pembaca di Liputan6.com, terutama kanal Regional hingga Rabu (16/3/2016) sore.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional.

1. Pasangan LGBT Bengkulu Terancam Hukuman Cuci Kampung

Ilustrasi LGBT | Via: istimewa

Pasangan sejenis yang ditangkap warga saat sedang melakukan hubungan badan di Desa Giri Kencana Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, dikecam keras Badan Musyawarah Adat (BMA) setempat.

Perilaku penyimpangan seksual oleh AB (37) dan YO (23) yang diserahkan kepada hukum adat, memaksa para penghulu adat mencari solusi terbaik agar bisa menjawab keinginan masyarakat adat setempat.

Ketua BMA Bengkulu Effendi MS mengatakan, persoalan ini harus dibawa dalam sidang kemufakatan adat dan disepakati para penghulu adat mengacu pada kebiasaan yang berlaku.

Selengkapnya baca di sini...

2. Acungkan Jari Tengah ke Jenderal Soedirman, Remaja Ini Di-bully

Sungguh tak punya tata krama anak remaja satu ini. Dia unggah foto di Facebooknya sedang acungkan jari tengah ke Jenderal Soedirman!

Jefri Iftiadi, 13 tahun, remaja Desa Penolih, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga, Jawa Tengah, mengaku menyesal setelah ia ramai-ramai di-bully netizen. Gara-garanya, aksi narsisnya mengacungkan jari tengah ke foto Jenderal Soedirman.

Atas aksinya itu, Jefri menjadi bulan-bulanan di media sosial. Dia juga harus menandatangani surat pernyataan di depan polisi dan tentara.

"Kami mendapat laporan kejadian tersebut dari warga dan langsung kami tangani. Sekarang kasusnya sudah selesai," kata Kepala Kepolisian Resor Purbalingga, Ajun Komisaris Besar Anom Setyadi, di Purbalingga, Selasa 15 Maret 2016.

Selengkapnya baca di sini...



3. Penyebab Bayi Michael Punya Jantung di Luar

Risiko terbesar dari jantung di luar bayi Michael adalah infeksi kuman. (Liputan6.com/Felek Wahyu dan Edhie Prayitno Ige)

Masih ingat peristiwa bayi Michael Joshepin Harisananda yang memiliki jantung di luar tubuhnya? Kini, bayi lelaki itu dirawat di RSUD Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kasus kelainan yang terjadi pada bayi berusia 4 bulan itu dipastikan merupakan kasus pertama di Indonesia. Menurut Direktur Utama RSUD Kota Semarang, Susi Herawati, diagnosis tim dokter menunjukkan keluarnya jantung bayi Michael disebabkan ketidaksempurnaan pertumbuhan tulang dada.

Kasus yang menimpa bayi berusia empat bulan asal Jalan Aribuana No 35, Kota Semarang, dipastikan menjadi kasus pertama di Indonesia.

Selengkapnya baca di sini...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya