Liputan6.com, Brussels - Sebuah operasi penggerebekan yang dilakukan oleh polisi Belgia berhasil menewaskan 1 pria terduga teroris. Sementara 2 lainnya buron. Para tersangka dikatakan telah dikepung di sebuah flat setelah sebelumnya melepaskan tembakan ke arah polisi. 4 Petugas keamanan Belgia terluka dalam baku tembak di selatan Brussels itu pada Selasa (16/3/2016) pagi hari.
Dalam operasi itu, polisi menemukan sejumlah barang bukti penting, antara lain bendera ISIS, senjata Kalashnikov dan buku tentang salafi dekat tubuh terduga teroris.
Baca Juga
Advertisement
Jasad pria itu diketahui bernama Mohammeed Belkaid, asal Algeria yang tak pernah dikenal sebelumnya oleh pihak keamanan Belgia. Disinyalir ia adalah pendatang ilegal setelah pernah berurusan dengan polisi pada 2014 karena mencopet.
Dalam aksi penggerebekan itu 2 tersangka tertangkap setelah masuk ke rumah sakit karena kakinya patah, sementara dua lainnya masih dalam pengejaran.
Operasi gabungan Prancis dan Belgia itu adalah bagian dari operasi pencarian sisa pelaku teror Paris pada 13 November 2015.
Menurut jaksa, 100 operasi telah dilakukan dengan 58 orang ditangkap, seperti dilansir dari Telegraph.
Menurut surat kabar lokal, 2 terduga teroris yang tertangkap bernama Khalid dan Ibrahim El Bakraoui. Keduanya terkenal sebagai pelaku kriminal.
Pihak keamanan federal memastikan yang ditangkap bukanlah mastermind teror Paris, Salah Abdeslam.
Namun, di flat itu polisi menemukan jejak sidik jari milik Bilal Hadfi, salah satu bomber teror Paris dan Abdelhamid Abaoud.