Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi X DPRI RI Yayuk Basuki mengungkapkan temuannya selama menjadi anggota panitia kerja (Panja) Asian Games 2018. Menurut mantan petenis ini pemerintah tak fokus pada persiapan atlet untuk berlaga di ajang multi event.
Baca Juga
- Aroma Tak Sedap Teror Bench Real Madrid, Siapa yang Kentut?
- Guardiola Sanjung Karakter Juventus
- Jadi Tersangka Dana Hibah, La Nyalla Ogah Mundur
Advertisement
Hal tersebut dikatakan Yayuk dalam sebuah diskusi terbuka di Ruang Fraksi PAN, Gedung Nusantara I, Senayan, Rabu (16/3) siang tadi. Menurutnya, persiapan elemen terkait, seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) dianggap terlalu santai.
"Komisi X merasa semua santai dan gaungnya Asian Games tidak ada. Maka kami mendesak agar segera dilakukan percepatan kalau tidak ingin malu," tutur Yayuk kepada wartawan.
Yayuk menjelaskan, temuan panja ini nantinya akan diberikan pada panitia pelaksana, Indonesia Asian Games Committee (INASGOC) dan pemerintah. "Kalau kita tidak siap, Tiongkok sudah bersiap jadi tuan rumah," tutur petenis peringkat 19 dunia pada Oktober 1997 tersebut.
Pada bagian lain Yayuk menjelaskan bahwa pada 2015 lalu, dirinya sempat menemukan kejanggalan soal persiapan atlet khususnya tenis sebelum berlaga di Grup II Zona Asia-Osiania Piala Davis 2016. D
"Dua minggu atlet kita latihan di Singapura pada akhir tahun. Lalu sebelum ke Solo untuk melawan Vietnam, mereka melakukan pemusatan latihan di Ceko yang sedang musim dingin. Ini kan tidak fokus," kata Yayuk menyayangkan.