Liputan6.com, Jakarta: Jenazah tersangka gembong teroris Noordin M. Top telah berada di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (2/10). Tak ada acara khusus mengantar kepergian Noordin. Jasad tersangka teroris asal Malaysia itu ditempatkan dalam peti bertuliskan namanya. Sesampainya di terminal kargo, peti Noordin diletakkan bersama barang lain. Pemulangan jenazah Noordin juga dilakukan tanpa kawalan polisi.
Di tempat terpisah, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Polisi Nanan Soekarna mengatakan, jenazah dibawa keluar dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, sekitar pukul 02.30 WIB.
Sebelumnya, istri Noordin yang tinggal di Malaysia, Siti Rahma, didampingi kakak iparnya, Yahya M. Top, tiba di Jakarta dengan didampingi tiga polisi Malaysia. Usai bertemu Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror, Brigadir Jenderal Polisi Saud Usman Nasution, mereka langsung pergi ke RS Polri untuk melihat jasad Noordin. Di rumah sakit itu, dua istri Noordin lainnya, yakni Munfiatun dan Arina juga melihat jenazah. Noordin tewas dalam penggerebekan di Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, pada 17 September 2009.(ZAQ/AND)
Di tempat terpisah, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Polisi Nanan Soekarna mengatakan, jenazah dibawa keluar dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, sekitar pukul 02.30 WIB.
Sebelumnya, istri Noordin yang tinggal di Malaysia, Siti Rahma, didampingi kakak iparnya, Yahya M. Top, tiba di Jakarta dengan didampingi tiga polisi Malaysia. Usai bertemu Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror, Brigadir Jenderal Polisi Saud Usman Nasution, mereka langsung pergi ke RS Polri untuk melihat jasad Noordin. Di rumah sakit itu, dua istri Noordin lainnya, yakni Munfiatun dan Arina juga melihat jenazah. Noordin tewas dalam penggerebekan di Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, pada 17 September 2009.(ZAQ/AND)