Liputan6.com, Jakarta - Bermula dari pengalaman pribadi kerap mendapati sepatu miliknya yang kotor dibuang keluarga, memberi ide Iwan Hoeditarto berbisnis jasa pembersihan sepatu dan tas sejak setahun silam.
Di bawah bendera Rockickz, Iwan mengincar mereka yang kesulitan membersihkan barang pribadi seperti sepatu atau tas.
Advertisement
Apalagi kini sepatu dan tas juga kerap menjadi barang kesayangan yang tak sekedar berfungsi sebagai fashion.
Awalnya, Iwan hanya belajar secara otodidak melalui internet, cara membersihkan sepatu yang benar. Lambat laun Gitaris Band Saint Loco ini mampu menguasai teknis membersihkan berbagai bahan sepatu.
Jika dulu sekedar menawarkan jasa ke saudara dan teman, kini ia bersama 6 pekerjanya mampu menerima pesanan puluhan sepatu dalam sepekan dari umum.
“Modal awal murah modal mungkin Rp 300 ribu bisa cuci lebih dari 20 pasang sepatu. 1 pasang bisa kena Rp 50 sampai Rp 100 ribu. Modal Rp 300 ribu untuk cairan dan gosok gigi dan beli lap,” jelas dia.
Usaha Iwan ini tak melulu berurusan dengan cuci sepatu. Dia juga menerima layanan pewarnaan ulang (recoloring) tas dan sepatu, maupun melukis custom sepatu sesuai keinginan pelanggan. Dari ini, omzet puluhan juta dikantonginya tiap bulan.
Jika dulu bahan baku cairan pembersih masih diimpor, kini Iwan telah mampu memproduksinya sendiri.
“Harapan perbanyak toko dan sedang mau ekspor cairan pembersih ke Hong Kong agar produk anak Indonesia bisa ekspor. Tujuan memperkenalkan anak Indonesia bisa bersaing di Internasional," tandas dia. Ingin tahu, simak video selengkapnya di sini!