Cinta Ahok ke PDIP Bertepuk Sebelah Tangan

Ahok terpaksa memilih jalur independen karena PDIP tak kunjung memberi rekomendasi kepada Djarot untuk ikut jalur independen.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 17 Mar 2016, 16:52 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram dengan harga barang di JakBook dan Edu Fair 2015 lebih mahal dari harga pasaran, Jakarta, Senin (27/7). Ahok menghimbau agar warga tidak lagi belanja dipameran tersebut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mantap menempuh jalur independen bersama Kepala BPKAD Heru Budi Hartono. Di sisi lain, Ahok masih menjaga hubungan baik dengan PDIP.

Ahok mengatakan, sampai saat ini baik-baik saja dengan PDIP, termasuk dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Ahok tidak mau pusing dengan penilaian kekecewaan kader PDIP terhadap dirinya.

"Kamu tanya sama merekalah. Aku sih enggak kecewa sama mereka," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (17/3/2016).

Ahok terpaksa memilih jalur independen karena PDIP tak kunjung memberi rekomendasi kepada Djarot untuk ikut jalur independen. Sementara, waktu untuk verifikasi dukungan tidak cukup sebagai syarat maju sebagai jalur independen.

Atas posisi saat ini pun Ahok sudah pasrah. Saat ini yang bisa dilakukannya hanya bekerja hingga masa baktinya berakhir di Oktober 2017.

"Aku masih sayang sama mereka (PDIP) kok. Kalau cinta bertepuk sebelah tangan ya bukan salah saya," pungkas Ahok.

PDIP memang belum menentukan pilihan akan mengusung calon diri atau mendukung calon lain. Mekanisme penjaringan dan penyaringan calon masih dilakukan.

PDIP memang satu-satunya partai yang bisa mengusung sendiri tanpa koalisi. Bermodal 28 kursi DPRD DKI, partai berlambang banteng moncong putih ini tidak perlu khawatir mengajukan calon sendiri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya