Hukuman Unik Polsek Tambora untuk Pelajar Badung: Basuh Kaki Ibu

Hukuman yang diterapkan cukup unik ketimbang memberikan hukuman fisik pada para pelajar.

oleh Muslim AR diperbarui 17 Mar 2016, 19:05 WIB
Polsek Tambora menerapkan hukuman cuci kaki ibu kepada pelajar yang tertangkap tawuran (Liputan6.com/Muslim AR)

Liputan6.com, Jakarta - Surga di telapak kaki ibu. Ungkapan lama ini semoga mengingatkan dua pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jakarta Barat yang tertangkap tawuran dengan siswa sekolah lain. Proses hukum yang dijalankan cukup unik, mencuci kaki ibu keduanya.

Hukuman ini bentuk lain dari hukuman bagi para pelajar yang tertangkap basah saat tawuran. Tidak ada hukuman fisik push up, jalan jongkok, atau lari telanjang dada.

Dua pelajar ini ditangkap saat tawuran di Jembatan Besi, Kamis (17/3/2016). Karena secara peraturan perundangan, kedua anak yang ditangkap itu hanya diberikan bimbingan. Polisi lalu memanggil orangtua kedua pelajar tersebut.

Tiba di kantor polisi, para orangtua ini terlihat bingung dan lemas. Terlintas dalam pikiran mereka khawatir kedua anak mereka dipenjara akibat tawuran.

"Mereka tidak kami tahan tetapi juga dibuatkan surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya serta kami suruh membasuh kaki ibunya," ujar Kapolsek Tambora Kompol M Safi'i di Jakarta Barat, Kamis (17/3/2016).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya