Liputan6.com, California - Aspek keselamatan selalu jadi fokus utama dalam mengembangkan kendaraan. Untuk itu, diciptakan fitur emergency brake system (EBS) yang bekerja mengurangi kecepatan kendaraan secara otomatis untuk meminimalisir risiko tabrakan terutama dengan pejalan kaki.
National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) dan Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) secara resmi mengumumkan 20 merek mobil telah berkomitmen untuk menyediakan fitur EBS.
Merek-merek itu antara lain Audi, BMW, Fiat Chrysler Automobiles, Ford, General Motors, Honda, Hyundai, Jaguar Land Rover, Kia, Maserati, Mazda, Mercedes-Benz, Mitsubishi, Nissan, Porsche, Subaru, Tesla, Toyota, Volkswagen, and Volvo, demikian dilansir Worldcarfans.
Baca Juga
Advertisement
"Ini menjadi saat yang menarik bagi keselamatan. Dengan membuat emergency brake system jadi perlengkapan standar pada kendaraan mereka maka 20 pabrikan ini membantu mencegah terjadinya kecelakaan dan menyelamatkan nyawa," ujar Menteri Transportasi AS Anthony Foxx.
Dua lembaga keselamatan yang bermarkas di Amerika Serikat ini menyebut bila perjanjian seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. Fitur keselamatan mutakhir ini jadi standar pada kendaraan produksi terhitung pada 1 September 2022.
Perjanjian ini membuat teknologi EBS diterapkan tiga tahun lebih cepat dari regulasi. Menurut IIHS, adanya EBS pada kendaraan diperkirakan mencegah hampir 28 ribu kecelakaan dan 12 ribu korban luka-luka dalam periode tiga tahun.