Liputan6.com, Jakarta - Bagaimana jika Anda dalam kondisi tersasar saat berpetualang menggunakan motor trail di malam hari, sementara Anda tidak memiliki kompas ataupun GPS? Apa yang dapat dilakukan untuk mengetahui arah mata angin agar menemukan jalan keluar?
Jawabannya: lihatlah ke langit. Rasi bintang (kelompok bintang yang tampak berhubungan dan membentuk konfigurasi khusus) dapat `menuntun` Anda mengetahui arah tanpa teknologi apapun. Hal ini sebetulnya merupakan pengetahuan kuno, yang sudah dipraktikkan manusia sejak beribu tahun lalu.
Baca Juga
Advertisement
Anda hanya perlu belajar dua rasi bintang. Di belahan bumi utara, Anda perlu mengenali Polaris, The North Star; sementara di belahan selatan maka Anda perlu tahu tentang Southern Cross. Dengan salah satu dari rasi itu, Anda dapat mengidentifikasi mana utara dan mana selatan.
Ciri utama Southern Cross adalah empat bintang terterang yang jika dihubungkan dengan garis imajiner akan membentuk `T`, simbol salib, layang-layang, atau ikan pari. Kemudian, cari lagi satu bintang terang yang sejalur dengan dua garis imajiner yang terbentuk dari empat bintang itu.
Biasanya, satu bintang terakhir ini garis imajinernya lebih panjang lima kali lipat dibanding garis imajiner yang dihasilkan empat bintang sebelumnya. Arahkan pandangan pada bintang terakhir itu, lalu bayangkan garis imajiner yang berangkat dari bintang terakhir menuju bumi secara lurus. Nah, itulah arah selatan.
Bagaimana jika langit mendung? Jika hal ini terjadi, maka tunggulah bulan terbit. Banyak yang tidak sadar atau tahu, tapi bulan selalu terbit di timur. Itu tentu bisa membantu Anda mengetahui arah mata angin lainnya.