Liputan6.com, Jakarta Indra Bekti dan Aldilla Jelita sepakat memasukkan anak kedua mereka, Dafania Sahira (3), ke sekolah sejak berumur dua tahun.
"Kayak pre-school gitu. Sebenarnya supaya dia bermain. Lagi pula di situ paling dari segi belajarnya sendiri cuma 20 persen, lebih banyak bermainnya," kata Indra Bekti di Redaksi Liputan6.com yang ditulis Sabtu (19/3/2016).
Baca Juga
Advertisement
Keputusan ini dibuat bukan semata-mata karena Indra sebagai ayah tidak memiliki waktu yang banyak untuk bermain bersama anak. "Lebih kepada sosialisasi. Biar mereka bisa sosialisasi dan kognitifnya semakin baik lagi," ujar Bekti.
Selama Dafania di sekolah, Aldila tak pernah sekali pun absen mengantar dan menemani. Meski sudah ada peraturan orangtua tidak boleh terjun langsung dan harus mempercayakan semuanya ke guru dan pengasuh di dalam kelas.
"Selama di sana anak bermain sambil belajar. Istri ikut mengawasi, tapi dari luar kelas saja," kata Bekti.
Bekti dan Dilla sudah percaya 100 persen ke sekolah tempat anaknya dititipkan. Karena itu, mereka tak ambil pusing dengan peraturan yang sudah dibuat itu.
"Kita percaya kredibilitas nama besar mereka (sekolah anak). Kalau terjadi apa-apa, ya sudah, kita keluar dari situ saja. Yang jelek nama sekolahnya juga," kata Bekti.
Lagipula, sebelum memasukkan anaknya ke sekolah itu, Bekti sudah menyeleksi sekolah mana saja yang benar-benar bonafit. "Saya dan Dilla merasa aman memasukkan anak ke sana karena kita mencari sekolah yang namanya bagus, bonafit, dan sistem pengamanan yang benar-benar terjamin. Kita melihat itu semua," kata Bekti menekankan.