Liputan6.com, Jakarta - Tersangka kasus kematian Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, sudah mendekam di Rumah Tahanan Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya, selama 1 bulan 17 hari. Namun, dia masih tertutup dengan penghuni lain.
Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Barnabas mengatakan, sikap tertutup Jessica sangat terlihat, karena dia hampir tidak berinteraksi dengan tahanan lain.
"Jessica orangnya memang begitu. Tak mau ngobrol dengan tahanan lainnya. Introvert (tertutup)," ujar Barnabas ketika dihubungi, Jumat (18/3/2016).
Barnabas mengatakan, sikap pendiam Jessica membuat polisi kesulitan memahami keadaan perempuan 27 tahun itu, baik secara fisik maupun psikis.
Baca Juga
Advertisement
Polisi pun khawatir terhadap kondisi kesehatan Jessica menurun. Sehingga, polisi wanita (polwan) harus menemani perempuan berwajah oriental itu setiap malam hari.
"Itu yang membuat kami sulit mengorek informasi. Tiap malam polwan saya yang menemani Jessica di tahanan. Cuma buat ngobrol saja," kata Barnabas.
Wayan Mirna Salihin meninggal usai menyeruput kopi, yang diduga mengandung racun sianida di Olivier Cafe di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada 6 Januari 2016.
Polisi kemudian menetapkan Jessica, teman kuliah Mirna di Australia, sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan ini pada 29 Januari 2016. Dia dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.