Liputan6.com, Jakarta - Posko bernama 'Suka Haji Lulung' yang berdiri di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat, untuk mengumpulkan KTP warga. Tempat itu dianggap sebagai lapis kedua dari relawan untuk mengusung Haji Lulung maju di Pilkada DKI Jakarta melalui jalur independen.
Seorang pendiri posko Dany menyatakan, posko itu ada lantaran kondisi internal PPP saat ini masih dirundung kisruh. Kondisi tersebut dinilai akan membuat Haji Lulung sulit maju melalui jalur parpol.
Namun bagi Haji Lulung, posko tersebut bukan dimaksudkan sebagai tempat mengumpulkan KTP agar bisa berlaga di Pilkada DKI secara independen. Karena saat ini, dia masih memiliki kendaraan partai politik yakni PPP.
Baca Juga
Advertisement
"Nanti deklarasi poskonya tanggal 30 Maret. Itu bukan buat ngumpulin KTP, kan kita punya partai," ujar Lulung usai bertemu Rhoma Irama, di Jakarta, Jumat (18/3/2016).
Dia pun menegaskan, hingga kini Komisi Pemilihan Umum tidak menghalangi partainya ikut pilkada. Meski diketahui partai berlambang kabah itu belum mencapai kesepakatan islah hingga sekarang.
"KPU tidak menghalangi partai saya ke pemilu. Kami ini belum bubar. Kami masih punya legitimasi. Pemerintah juga tetap mendukung agar persoalan ini tak terjadi keresahan," jelas Lulung.
Dia pun menegaskan, jika partainya masih berkonflik, maka akan dilakukan seperti prosedur pada pilkada 2015.
"Kalau masih berkonflik, saat pilkada nanti akan ditandatangani oleh kedua belah pihak," ucap Lulung.