FlyDubai FZ981 Celaka karena Cuaca Buruk atau Pilot Disorientasi?

Nyawa 62 manusia melayang saat pesawat FlyDubai FZ981 celaka dekat landasan Bandara Rostov-on-Don, Rusia.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 19 Mar 2016, 16:00 WIB
Petugas menyisir lokasi kecelakaan FlyDubai FZ981 di Rusia (Reuters)

Liputan6.com, Moskow - Nyawa 62 manusia melayang saat pesawat FlyDubai FZ981 celaka dekat landasan Bandara Rostov-on-Don, Rusia, Sabtu 19 Maret 2016. Dari 55 penumpang yang jadi korban, 33 di antaranya adalah perempuan, 18 pria, dan 4 anak-anak.

Boeing 737-800 tersebut sempat berputar-putar di atas landasan selama 2 jam -- menunggu cuaca cerah -- sebelum akhirnya celaka dalam upaya pendaratan kedua.

Aparat berwenang meyakini, cuaca buruk menjadi faktor yang membuat pesawat gagal landing.

Media Rusia mengabarkan, angin dengan kecepatan 97 km/jam bertiup saat kecelakaan terjadi. Pesawat diduga celaka setelah bagian ekor menyentuh landasan.

Menteri Darurat Rusia, Vladimir Puchkov mengatakan, pesawat nahas dijadwalkan mendarat pukul 01.20 waktu setempat, namun akhirnya jatuh pada pukul 03.50.

Akibat kecelakaan tersebut, bandara ditutup, sementara petugas medis dan psikolog dikerahkan untuk mendampingi keluarga korban yang berduka.


Sebanyak 700 petugas dikerahkan untuk mengatasi dampak kecelakaan, yang terjadi 243 meter dari landasan.

Berdasarkan penyelidikan sementara, tak ada indikasi terorisme dalam kecelakaan tersebut. Faktor cuaca dianggap lebih dominan.

Komite Penyelidikan Rusia telah memulai penyelidikan. Seperti dikutip dari RIA Novosti, sejauh ini ada 3 penyebab potensial yang dipertimbangkan.

"Sejumlah versi penyebab insiden tersebut diselidiki, termasuk kesalahan penerbang, faktor teknis, cuaca buruk, juga faktor-faktor lain," ujar kepala komite Vladimir Markin, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (19/3/2016).

Petugas SAR yang dikirim ke lokasi telah menemukan salah satu bagian kotak hitam.

Pihak maskapai FlyDubai menyatakan, tak ada korban selamat dalam musibah tersebut. "Kewarganegaraan korban tewas termasuk 44 dari Rusia, 8 Ukraina, 2 India, dan 1 Uzbekistan," demikian pernyataan pihak maskapai.

Pihak FlyDubai saat ini mengaku fokus untuk menangani keluarga korban.

"Kami belum mengetahui informasi rinci terkait kecelakaan, namun, kami terus bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menentukan penyebab sebenarnya dari musibah ini," kata pihak maskapai.  "Kami mengerahkan upaya untuk menangani mereka yang terdampak musibah ini dan akan memberikan pendampingan pada keluarga korban."

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan duka cita mendalam untuk keluarga korban. Demikian pula dengan Pemerintah Dubai.

Pilot Mengalami Disorientasi?

Ahli penerbangan CNN, Mary Schiavo mengatakan, data radar menyebut, pesawat terbang berputar -- dalam 3 'lingkaran' besar -- sebelum celaka.

"Visibilitas yang rendah mungkin menjadi kunci utama yang menjelaskan kecelakaan itu," kata Schiavo. "Namun, landasan pesawat dilengkapi pencahayaan dan baik, serta ada instrumen sistem pendaratan," kata dia.

Schiavo menambahkan, fakta terjadinya cuaca buruk dan 3 putaran yang dilakukan pilot mengerucut pada dugaan penerbang dalam kokpit mengalami disorientasi.

Sementara, ahli Aviation Safety Analyst, David Soucie sepakat dengan versi Pemerintah Rusia, bahwa faktor cuaca diduga sebagai penyebab utama.

"Diduga kuat penyebabnya bukan masalah teknis," kata Soucie. "Insiden tersebut cenderung terkait dengan cuaca (yang buruk)."

Dampak kecelakaan tersebut, Bandara Rostov-on-Don akan ditutup hingga 20 Maret 2016. Penerbangan untuk sementara akan dilalihkan ke Krasnodar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya