Liputan6.com, Saumlaki - Serangan buaya ganas di Saumlaki, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku kembali menewaskan seorang warga bernama Tarzis. Korban saat itu sedang mencari ikan bersama seorang rekannya di sekitar pelabuhan penyeberangan feri.
"Saat itu mereka sedang menangkap ikan dengan jala dan Tarzis diterkam buaya hingga menghilang selama beberapa hari dan ditemukan sudah dalam kondisi tidak utuh," ucap warga setempat, Rully Aresyaman yang dihubungi dari Tiakur, seperti dilansir Antara, Sabtu (19/3/2016).
Menurut Rully, korban diterkam buaya sekitar Selasa 15 Maret malam dan jasadnya ditemukan pada Kamis 17 Maret lalu. Namun kondisi korban sudah sangat mengenaskan karena sebagian anggota badan hilang.
Baca Juga
Advertisement
"Lokasi penangkapan ikan hanya beberapa meter di depan dermaga penyeberangan kapal feri dan posisinya masih di dalam teluk, tetapi buaya liar dan ganas bisa mendekati perahu sampan mereka dan menerkam korban dalam waktu singkat," ujar Rully.
Korban yang diketahui merupakan warga asal Nusa Tenggara Timur ini merupakan karyawan salah satu toko di Kota Saumlaki. Namun di malam hari dia menjalani aktivitas sebagai nelayan untuk mencari ikan.
Serangan buaya itu peristiwa pertama pada awal tahun ini, setelah beberapa bulan menjelang akhir 2015 lalu terjadi kasus serangan serupa terhadap sejumlah nelayan. Saat itu serangan menyebabkan korban luka-luka dan tewas.
Di Kepulauan Yamdena terdapat sungai yang diduga menjadi habitat buaya tersebut. Reptil bertubuh besar itu kerap berenang memasuki kawasan teluk di malam hari, mencari para nelayan yang sedang menangkap ikan menggunakan perahu sampan berukuran kecil.