Ribuan Siswa DKI Tak Terima KJP Dapat Bantuan Pendidikan

Ribuan siswa dan mahasiswa ini mendapat bantuan pendidikan dari Badan Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 20 Mar 2016, 08:54 WIB
4.485 Siswa dan mahasiswa mendapat bantuan pendidikan dari Badan Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 4.485 siswa dan mahasiswa mendapat bantuan pendidikan dari Badan Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta. Mereka merupakan siswa yang belum mendapat Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Penyaluran bantuan dibarengi dengan kegiatan jalan sehat 'Sehat Sejahtera Membangun Jakarta'. Kegiatan ini dilaksanakan di kawasan Silang Barat Daya Monas, Jakarta Pusat.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dalam sambutan yang dibacakan Asisten Kesejahteraan Rakyat DKI Jakarta Fatahillah meminta para pelajar penerima bantuan untuk mempergunakan dana dengan baik. Pemerintah juga terus berkoordinasi agar tidak ada lagi siswa tak mampu yang tidak mendapatkan KJP.

"Pak Wagub mewasiatkan agar semangat yang terkandung dalam kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran berzakat dan membangun solidaritas antarsesama. Dari sisi penerima, bantuan ini diharapkan mampu memotivasi para pelajar untuk terus meningkatkan prestasinya," kata Fatahillah, di lokasi, Jakarta, Minggu (20/3/2016).

Usai acara, dia menjelaskan, seluruh bantuan sudah disalurkan melalui Bank DKI yang dimiliki setiap penerima bantuan. Hal ini juga menunjukkan pemerintah hadir dalam setiap permasalahan warga.

"Ini sangat bermanfaat sekali. Bagi pelajar yang mendapatkan BAZIS ini mereka belum ada kesempatan dapat KJP karena kalau KJP datanya harus jelas melalui wali kelas, kepala sekolah, RT/RW dan lurah. Memang agak ketat. BAZIS yang mencover mereka yang belum dapat," jelas dia.

Para pelajar dan mahasiswa diharapkan mempergunakan dana ini dengan baik. Dana bantuan ini sudah sepatutnya dijadikan motivasi untuk meningkatkan prestasi.

"Pelajar kita imbau untuk fokus belajar, jangan main-main, jangan kebut-kebutan, dan narkoba," pungkas.

Sebanyak 4.485 penerima tersebut tersebar di seluruh wilayah Ibu Kota, mulai dari Jakarta Pusat hingga Kabupaten Kepulauan Seribu.

Adapun jumlah bantuan pendidikan setiap bulannya yakni Rp 250.000 setiap bulan untuk siswa hingga lulus dan Rp 300.000 per bulan untuk mahasiswa hingga lulus S1 maksimal 4 tahun. Mekanisme pemberian bantuan dilakukan secara nontunai melalui ATM Bank DKI Syariah.

Total bantuan pendidikan yang diberikan kali ini Rp 3.686.250.000 kepada para mustahik yang terdiri dari siswa dan mahasiswa binaan BAZIS tingkat kabupaten, 5 wilayah kota, serta Provinsi DKI Jakarta.

Pembinaan penerima bantuan pendidikan dilaksanakan 4 kali dalam setahun di masing-masing wilayah kota/kabupaten. Penyerahan hari ini merupakan tahap terakhir.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya