Sosok Minggu Ini: Rio Haryanto, Dari Gokart ke Formula 1

Rio Haryanto memulai debutnya balapannya dari Gokart hingga ke ajang terakbar Formula 1.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Mar 2016, 14:55 WIB
Manor Racing F1 driver Rio Haryanto walks to a drivers portrait session before the Australian Formula One Grand Prix in Melbourne. REUTERS/Jason Reed

Liputan6.com, Jakarta - Rio Haryanto memulai debutnya yang pertama di ajang balap mobil paling bergengsi Formula 1 di Sirkuit Albert Park Australia, hari ini, Minggu 20 Maret. Perjalanan Rio memulai karirnya balapanya dari Gokart, kemudian naik ke Formula Asia yang mengantarkannya menjadi juara umum.

Tak hanya berhenti di situ, pemuda berumur 23 tahun ini melangkah di kelas GP3 Series hingga ke GP2 Serie, dan sekarang ini Rio menjalani debutnya di ajang terakbar Formula 1.

"Ini adalah step-step yang dibutuhkan untuk masuk ke Formula 1, jadi awal pasti dari gokart terus ke Formula Asia saya menjadi juara umum terus naik ke kelas GP3 series, masuk ke-5 besar dan sekarang GP2 Series, di mana sementara saya peringkat kedua klasemen," ujar Rio Haryanto.

Rio Haryanto merasa sangat senang tampil dengan konsisten di setangah musim ini.

"Ya, saya sangat senang bisa tampil konsisten setengah musim ini dengan baik dan next step Formula 1, so it's my dream and i think i've been working a lot since was young."

Hal yang menginspirasi Rio hingga di titik ajang bergengsi Formula 1 adalah sang ayah. Bakat balap mobil turun dari orangtua Rio, karena ayahnya juga sangat mencintai dunia balap. Begitupun kakak Rio, calon pembalap pula.

"Yang menginspirasi saya pasti ayah saya, karena dia juga mencintai dunia balap yang sangat dalam, jadi sedikit menurun dari keluarga, ayah, kakak-kakak saya, mereka adalah calon pembalap juga dan sekarang saya anak bungsu yang pasti keluarga mendukung saya, sangat besar dan dukungan sangat besar untuk saya bisa naik ke Formula 1," papar Rio.

Dunia balap penuh risiko tak menyurutkan langkah Rio untuk terus maju. Di umur 6 tahun, Rio sempat mengalami kecelakaan yang cukup besar hingga sikunya patah. Namun Rio tak patah semangat, ia terus berlatih dengan giat untuk menjadi yang terbaik.

"Balapan ini kan risikonya sangat tinggi dan waktu saya mulai umur 6 tahun saya sempat mengalami kecelakaan yang cukup besar juga, siku saya patah dan dari situ saya tidak ada rasa trauma, tetapi itu saya selalu terus berlatih lagi segiat mungkin untuk menjadi yang terbaik," ungkap Rio.

Rio tidak hanya ikut serta saja di ajang Formula 1, namun ia ingin meraih prestasi demi mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

"Saya ingin untuk tidak hanya ikut serta saja di ajang Formula 1, tapi saya juga ingin menuai prestasi, jadi saya akan terus membawa harum nama Indonesia."

Saksikan kisah Rio Haryanto di dunia balapan selengkapnya dalam Sosok Minggu Ini yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (20/3/2016), di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya