Liputan6.com, Jakarta - Falak musim semi di Belahan Bumi Utara bermula hari ini, Minggu, 20 Maret 2016.
Di belahan bumi utara, ekuinoks musim semi di kenal juga sebagai ekuinoks Maret. Sementara di Belahan Bumi bagian Selatan peristiwa ini disebut sebagai ekuinoks musim gugur.
Ekuinoks Maret merupakan merupakan saat-saat di mana Matahari melintasi ekuator -- garis imajiner di atas ekuator Bumi -- dari Selatan ke Utara. Peristiwa ini terjadi antara tanggal 19, 20 atau 21 tahun setiap tahunnya.
Dikutip, Telegraph, Minggu (20/3/2016), istilah ekuinoks dapat pula digunakan untuk arti yang lebih luas, yaitu tanggal saat peristiwa semacam ini terjadi.
Kenapa disebut ekuinoks?
Nama "ekuinoks" berasal dari bahasa Latin aequus (sama) dan nox (malam), karena selama ekuinoks, panjang siang dan malam sama di seluruh dunia -- 12 jam.
Baca Juga
Advertisement
Namun, pada kenyataannya, ekuinoks tidak memiliki siang hari selama 12 jam.
Solstice -- titik balik matahari -- dan ekuinoks menjadi tonggak dalam siklus astronomi Bumi. Dalam setahun terdapat 2 ekuinoks (semi dan gugur) serta 2 soltice (musim panas dan dingin).
Tanggal peristiwa ekuinoks dan soltice tidak selalu sama, hal ini dikarenakan orbit bumi eliptisa mengelilingi matahari.
Orbit Bumi mengelilingi matahari mengindikasikan bahwa awal-awal Januari, berada dalam jarak terdekat dengan matahari (perihelion) sementara pada bulan Juli menjadi jarak terjauhnya (aphelion).
Apa yang terjadi saat ekuinoks?
sumbu Bumi tidak terinklinasi -- penyimpangan kedudukan sumbu bumi terhadap bidang datar sebesar 23,5 derajat dan membentuk bidang ekliptika -- terhadap Matahari, dan pusat Matahari berada di bidang yang sama dengan khatulistiwa Bumi.
Namun pada ekuinoks kedua, kecondongan poros Bumi berada tegak lurus dengan cahaya matahari.
Ekuinoks terjadi bersamaan
Ekuinoks terjadi pada saat Matahari melintasi ekuator -- garis khayal yg merupakan lingkaran terbesar mengelilingi Bumi -- dari Selatan ke Utara.
Peristiwa ini menyebabkan poros Bumi tidak condong menjauh atau mendekat kepada Matahari.
Pada tahun 2016, peristiwa ini terjadi pada 4.30 UTC (GMT).
Google Doodle
Illustrasi awalnya musim semi pada tahun 2016 dirayakan oleh raksasa internet Google dengan Doodle berbeda di Belahan Bumi Utara dan Selatan.
Animasi untuk Belahan Bumi Utara memperlihatkan dedaunan berwarna cerah dan bermunculan pada ranting-ranting pohon.
Kemudian sejumlah pasang mata muncul pada bebatuan, menatap dengan penuh ceria dan semangat.
Namun, salah satu bongkahan itu bersin dan menghamburkan dedaunan pada ranting.
Sementara di Belahan Bumi Selatan, animasi memperlihatkan para bebatuan pada musim gugur dengan dedaunan berterbangan. Daun jatuh di depan salah satu batu, kemudian memakannya.
Sementara itu Doodle tahun lalu menggambarkan bunga, yang selalu menjadi cara yang terbaik untuk mengawali musim semi.