Liputan6.com, Jakarta Belum setengah babak gelaran F1 GP Australia, red flag harus dikibarkan. Penyebabnya tabrakan yang melibatkan Fernando Alonso dan Esteban Guiterres.
Nasib malang ternyata juga menyambar pebalap kebanggaan Indonesia, Rio Haryanto. Mobil F1 yang ditungganginya terpaksa meninggalkan gelanggang. Driveline mobilnya bermasalah, ujar laman resmi Manor Racing.
Baca Juga
- Toyota Perkenalkan Mesin dan Transmisi Baru untuk Sedan Vios
- Biar Tidak Meluncur Bebas, Pahami Posisi Tuas Transmisi
- GP Australia: Masalah Transmisi, Rio Haryanto Terhenti di Lap 17
Advertisement
Tahun ini tim Manor Racing menggunakan mesin Mercedes-Benz PU106C Hybrid. Sebelumnya selama dua musim, tim Manor menggunakan mesin Ferrari. Mesin V6 ini berkapasitas 1,6 liter yang disokong oleh sebuah turbocharger.
Tenaga yang dihasilkan bila digabung dengan motor listrik mencapai 850 Tk pada 15.000 rpm. Torsi puncaknya berada di angka 495 Nm pada 11.500 rpm. Mesin ini juga digunakan oleh tim Williams.
Mesin kompak hasil pengembangan Mercedes AMG High Performance Powertrains dikawinkan dengan transmisi delapan tingkat percepatan. Gearbox tersebut dihasilkan oleh Williams Advanced Engineering. Sayangnya, saat GP Australia yang baru saja berakhir, ada masalah dengan gearbox. Ada tetesan oli dari gearbox. Bila dilanjutkan gearbox bisa jebol.