Liputan6.com, Jakarta Pra terkenal sebagai sosok yang memiliki gengsi untuk membicarakan tentang kebutuhan mereka dalam sebuah hubungan baik itu ketika masih pacaran atau sudah berkeluarga. Seringkali muncul pertanyaan apakah pria tidak memiliki kebutuhan emosial dalam menjalani hubungan?
Jika Anda seorang wanita, percayalah pria juga memiliki kebutuhan dan pandangan ideal tersendiri dalam membina sebuah hubungan. Namun, ketika pria mengungkapkan hal tersebut sering terjadi kesalahpahaman yang berujung pada pertengkaran.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilansir dari Goodmenproject.com pada Minggu (20/3/2016), Liputan6.com merangkum beberapa hal yang diinginkan pria dalam membangun sebuah hubungan.
Pujian dan Persetujuan
1. Pujian dan Persetujuan
Pria dikenal sebagai mahluk yang memiliki ego cukup tinggi. Untuk mengisi kadar ego tersebut, pria seringkali memberikan pernyataan tentang jaminan dalam sebuah hubungan, pembicaraan perihal karier, dan mengungkap daya tarik pasangan. Namun, hal itu tidaklah cukup karena pria haus akan sebuah pujian terlebih dari pasangannya sendiri untuk memenuhi "tangki" ego dalam dirinya. Jangan khawatir akan pujian dapat membuat pria sombong karena itu hanya untuk membuatnya merasa dicintai.
Advertisement
Respect atau saling menghargai
2. Respect atau saling menghargai
Berbeda dengan wanita, pria memandang cinta sebagai bentuk penghargaan dan perwujudan saling menghargai. Cinta yang tumbuh dalam benak pria datang dari perasaan dihargai oleh pasangan. Jadi seorang pria akan merasa ragu pada pasangan jika wanita tersebut tidak menghargainya. Seorang pria akan sulit menggambarkan cinta jika dimaknai dalam bentuk perasaan, tetapi lebih mudah bila diungkapkan sebagai kebutuhan.
Emosional yang intim
3. Emosional yang intim
Ketika masa muda, pria cenderung tak mau terlihat lemah di depan pasangan dan sungkan untuk mengekspresikannya. Apalagi jika pasangan mengungkapkan kelemahannya. Namun, di balik "baju besi" tersebut, seorang pria mengharapkan pasangan wanitanya mampu menelisik celah kelemahan serta menyembuhkannya. Dalam hal ini, perasaan pria jauh lebih rapuh ketimbang wanita, hanya saja mereka sulit untuk mengakui dan mengungkapkannya.
Advertisement
Ruang
4. Ruang
Seorang penulis bernama Deborah Tannen mengungkapkan ada jurang pemisah yang cukup besar antara maskulinitas dan feminin. Wanita yang cenderung feminin memilih untuk dekat dengan pasangannya dan mengutamakan keintiman. Sedangkan pria, mereka dengan maskulinnya lebih banyak membutuhkan ruang untuk jauh dari hubungannya. Jadi, dalam membina sebuah hubungan, seorang pria menginginkan ruang yang lebih untuk berkembang.
Sentuhan fisik
5. Sentuhan fisik
Selain kehidupan seksual, Pria mengharapkan adanya sentuhan fisik dalam kaitannya dengan sisi emosional, seperti memeluk atau mengusap rambut. Hal tersebut diartikan oleh pria sebagai bentuk cinta kepadanya.
Advertisement