Liputan6.com, Jakarta - Rumah duka Kolonel Infanteri Ontang di Jalan Cempaka Blok G Nomor 53 RT 015 RW 04 dan rumah duka Komandan Korem 132 Kolonel Infanteri Anwar di Jalan Tanjung Blok G Nomor 11 RT 03 RW 04 Kompleks Perwira Angkatan Darat (KPAD) Cijantung 2 Pasar Rebo Jakarta Timur dijaga ketat para prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad). Kolonel Infanteri Ontang merupakan korban meninggal dunia dalam insinden heli jatuh di Poso, Sulawesi Tengah.
Dari pantauan Liputan6.com dari ujung Jalan Cempaka, rumah duka Kolonel Infanteri Ontang mulai didatangi para pelayat, baik kerabat, perwira tinggi TNI maupun rekan sejawat Kolonel Ontang. Beberapa prajurit baret merah terlihat siaga dan menanyakan maksud kedatangan setiap warga sipil.
Baca Juga
Advertisement
"Mau kemana? Dari mana? Wartawan dilarang meliput. Ini keluarga belum datang. Besok saja, jenazah datang besok," kata seorang prajurit kepada Liputan6.com di ujung jalan rumah Kolonel Ontang, Minggu (20/3/2016).
Sementara itu di depan pintu masuk KPAD Cijantung 2, setiap kendaraan yang hendak masuk diminta melapor. Hal ini, ujar salah satu petugas jaga, dilakukan agar tidak mengganggu suasana duka yang sedang dialami keluarga dua perwira menengah ini pascakecelakaan helikopter di Poso Pesisir Selatan, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3/2016) pukul 17.55 WITA.
"Kami diberi komando untuk menjaga, tadi juga ada wartawan meliput, kami larang. Ini untuk menghormati keluarga korban yabg berduka," ujar petugas jaga di depan pintu masuk.