Liputan6.com, Jakarta - Manajer Match Performance Pusamania Borneo FC, Jaino Matos menegaskan kelelahan menjadi faktor kalahnya PBFC dari Persib Bandung dalam laga lanjutan babak penyisihan grup A turnamen Piala Bhayangkara di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Minggu (20/3/2016).
Baca Juga
- Rivalitas Panjang Barcelona Vs Atletico Madrid Berlanjut Lagi
- Deretan Pejabat Terbang Beri Dukungan untuk Rio Haryanto
- Rio Haryanto Out, Pengunjung Nobar: Manor Tim Penghibur
Advertisement
Sejak berhasil meraih gelar juara turnamen Piala Gubernur Kaltim, tim berjuluk Pesut Etam tersebut hanya memiliki waktu singkat untuk berisitrahat.
Meski begitu dia mengapresiasi perjuangan Ponaryo Astaman Cs untuk meraih kemenangan dalam kondisi yang kurang menguntungkan.
"Pertandingan tadi kita sampaikan apresiasi karena sudah berjuang maksimal. Kondisi tim kita usai Gubernur Kaltim selama dua minggu benar-benar tekanan fisik mental luar biasa biasa tinggi. Harusnya kita istirahat tapi undangan sebagai juara," ujarnya usai pertandingan.
Jaino menjelaskan pertandingan berjalan sulit. Skuat Maung Bandung melakukan permainan disiplin dan sulit direbut. Selain itu insiden kartu merah Leonard Tupamahu dan Vladimir Vujovic membuat skema permainan berantakan.
"Kita datang untuk menang. Tadi pertama sulit buat angkat bola (main bola atas) karena disana ada Vlado. Kita masukan Sultan dan duet dengan Rizki Pora tapi kejadian kartu merah itu mengubah rencana kita," ucapnya.
Disinggung soal peluang untuk lolos kebabak selanjutnya, Jaino mengatakan hal tersebut sangat berat, namun skuat PBFC bakal tampil habis-habisan meski peluang sangat tipis.
"Pasti berat disisa dua lawan TNI dan Mitra, kita tetap maksimal juga sisa pertandingan," ujarnya.