Liputan6.com, Jakarta Saat berhubungan seksual, hal utama yang ingin dicapai adalah kenikmatan seksual hingga mencapai orgasme. Namun, beberapa hal bisa membuat hubungan terasa tidak nikmat, khususnya untuk wanita.
Dikutip dari The Sun, Senin (21/3/2016), kondisi nyeri saat berhubungan seksual disebut dyspareunia. Kondisi ini dibagi menjadi dua, yakni dyspareunia permukaan dan dyspareunia dalam.
Baca Juga
Advertisement
Perbedaan antara keduanya yakni pada dyspareunia permukaan, nyeri dirasa di sekitar vagina, terutama saat organ itu dibuka. Sedangkan dyspareunia dalam terasa sekitar perut. Keduanya memiliki banyak penyebab, ketahuilah beberapa di antaranya.
8. Penyakit menular seksual
Nyeri yang dalam saat melakukan hubungan seksual merupakan tanda dari penyakit peradangan pelvis, infeksi yang mempengaruhi rahim, tuba falopi, dan ovarium. Penyebabnya bisa berupa chlamydia yang biasanya gejalanya baru terlihat bila sudah parah. Kondisi ini bisa diobati sehingga disarankan wanita yang mengalaminya segera berobat.
9. Vaginismus
Kondisi ini ketika otot vagina tertutup sebelum dipenetrasi sehingga aktivitas seksual akan terasa sulit dan menyakitkan. Penyebab pastinya belum diketahui, tetapi dugaan sementara kondisi itu berhubungan dengan kejiwaan.
Hal-hal yang mengurangi kenikmatan seksual
10. Jeans terlalu ketat
Jeans atau celana dalam yang terlalu ketat dapat menyebabkan gesekan yang mengiritasi area genital. Ini akan berakibat ketidaknyamanan selama berhubungan seksual. Karena itu, hindari pemakaian celana yang terlalu ketat sampai iritasi sembuh.
11. Posisi seksual yang salah
Posisi seksual dengan penetrasi dari belakang atau wanita di atas dapat memberikan rasa nyeri, terutama pada wanita yang mengalami kondisi endometriosis.
12. Menopause
Pada usia 40-an akhir, wanita memasuki masa menopause karena perubahan hormonal. Kondisi ini menyebabkan gejala-gejala seperti Vagina lebih kering dan berkeringat pada malam hari. Kondisi-kondisi ini menyebabkan ketidaknyamanan saat berhubungan seksual.
13. Antihistamin
Pengobatan antihistamin untuk mengatasi alergi dapat berakibat kekeringan vagina yang menyebabkan aktivitas seksual menjadi tidak nyaman. Jika gejala alergi sudah berkurang, sebaiknya Anda segera menghentikan konsumsi obat ini.
Advertisement