Liputan6.com, Padang - Beberapa hari belakangan, masyarakat dibingungkan dengan pesan berantai tentang fenomena alam ekuinoks pada Senin 21 Maret ini.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (21/3/2016), ekuinoks adalah saat posisi Matahari di garis edar semu, tepat di garis khatulistiwa. Namun diisukan akan menimbulkan gelombang panas.
Baca Juga
Advertisement
Hal itu membuat warga di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat ramai-ramai berendam di air.
Badan Meteorogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan fenomena alam Matahari melintasi garis khatulistiwa atau ekuator rutin terjadi 2 kali dalam setahun, pada 21 Maret dan 23 September.
Kemungkinan-kemungkinan Indonesia mengalami gelombang panas sangat kecil, karena tingkat penguapan yang jauh lebih tinggi.
Akibat dari penguapan yang tinggi, beberapa wilayah di Indonesia justru kini mengalami hujan saat fenomena ekuinoks berlangsung ini. Masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan isu gelombang panas, justru bersiap menghadapi hujan hari ini.