Investor Asing Beli Saham, IHSG Turun Tipis ke 4.885

Ada sebanyak 144 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG di awal pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Mar 2016, 16:24 WIB
IHSG hari ini tampaknya mendapat sejumlah tantangan untuk melanjutkan penguatannya, Jakarta, Selasa (9/9/14). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi dengan kecenderungan melemah pada perdagangan saham Senin pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (21/3/2016), IHSG turun tipis 0,54 poin atau 0,01 persen ke level 4.885,16. Indeks saham LQ45 naik 0,06 persen ke level 852,58. Sebagian besar indeks saham acuan cenderung menghijau.

Di awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.905,31 dan terendah 4.865,24. Ada sebanyak 144 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. Sedangkan 169 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah.

Transaksi perdagangan saham pada hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 266.683 kali dengan volume perdagangan saham 6,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6,1 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor tambang naik 0,17 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,94 persen, dan catat penguatan terbesar, dan sektor saham keuangan mendaki 0,28 persen.

Sektor saham industri dasar melemah 0,86 persen, dan mengalami penurunan terbesar pada hari ini. Lalu sektor saham perkebunan merosot 0,79 persen dan sektor saham konstruksi turun 0,48 persen.

Investor asing melakukan aksi beli bersih di tengah IHSG tertekan. Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 600 miliar. Investor lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 600 miliar. Posisi dolar AS berada di level Rp 13.150.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham SRIL naik 2,12 persen ke level Rp 289 per saham, saham TBIG menguat 2,48 persen ke level Rp 6.200 per saham, dan saham BDMN menanjak 2,48 persen ke level Rp 4.125 per saham.

Saham-saham tertekan antara lain saham DKFT melemah 9,82 persen ke level Rp 358 per saham, saham BKSL tergelincir 5,06 persen ke level Rp 75 dan saham ADHI susut 1,25 persen ke level Rp 2.760 per saham.

Bursa saham Asia cenderung bervariasi pada awal pekan ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,06 persen. Indeks saham Shanghai menanjak 2,15 persen ke level 3.018 dan indeks saham Taiwan naik 0,02 persen ke level 8.812,70.

Indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,12 persen ke level 1.989,76 dan indeks saham Singapura susut 0,90 persen ke level 2.880,69.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan saat ini minim sentimen di bursa saham. Pelaku pasar melakukan aksi jual di awal pekan ini sehingga menekan IHSG. Selain itu, pergerakan saham lebih didominasi saham-saham lapis kedua. (Ahm/Igw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya