Liputan6.com, Jakarta - Ribuan sopir taksi dan angkutan umum akan menggelar unjuk rasa pada hari ini. Aksi itu akan berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 17.30 WIB.
"Kesepakatan dengan Polda Metro, aksi demo digelar Selasa (hari ini)," kata Ketua Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD), Cecep Handoko kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin 21 Maret 2016.
Dalam aksi demo kali ini, mereka menuntut pemerintah untuk memberi tindakan tegas dengan membekukan operasional angkutan umum yang menggunakan mobil berpelat hitam. Mereka menilai operasional kendaraan itu melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Angkutan Jalan.
Baca Juga
Advertisement
Tuntutan serupa juga pernah disuarakan mereka saat menggelar aksi di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin 14 Maret 2016. Sejumlah perwakilan demonstran yang terdiri dari pengemudi taksi, bus, angkot, dan bajaj telah diterima Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Berdasarkan data yang dihimpun, unjuk rasa kali ini akan diikuti sekitar 10.000 armada angkutan umum di DKI Jakarta. Armada itu terdiri dari taksi, mikrolet, kopamilet, Koperasi Wahana Kalpika (KWK), dan pengemudi bajaj.
Titik kumpul aksi demo akan tersebar di sejumlah wilayah. Yaitu Terminal Kampung Melayu Jakarta Timur, Terminal Senen Jakarta Pusat, Terminal Kalideres dan Citraland Jakarta Barat, Terminal Tanjung Priok Jakarta Utara, dan Terminal Blok M Jakarta Selatan.
Mereka akan menempuh rute Lapangan Parkir Timur Senayan-DPR RI. Demo juga akan digelar di depan Gedung DPR dan Kementerian Informasi dan Informatika, Istana Merdeka, Jakarta, serta Balaikota DKI Jakarta.
"Pengguna jalan agar menghindari depan Istana Negara, depan DPR/MPR RI, Balaikota DKI Jkt, dan DPRD DKI Jkt," demikian cuit @TMCPoldaMetro.