Pedagang Kaki Lima Ini Jual Oksigen Murni dalam Kantong Plastik

Polusi udara mengakibatkan krisisinya udara yang sehat dan bersih.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Mar 2016, 13:33 WIB
Polusi udara mengakibatkan krisisinya udara yang sehat dan bersih.

Liputan6.com, Jakarta Polusi udara rupanya tidak hanya terjadi di Jakarta saja, di negara Tirai Bambu ini pun juga mengalaminya. Efek kurangnya udara bersih ini, ternyata dimanfaatkan oleh warga desa prefektur Qingyuan di kawasan utara Guangdong.

Seperti yang dilansir Shanghaiist.com, Selasa (22/03/2016), mereka beramai-ramai menjadi pedagang kaki lima dadakan di kawasan pegunungan dengan menjual udara segar di dalam kantong plastik.

Bagi turis perkotaan udara segar ini sangat sulit ditemukan. NetEase melaporkan, penjual dadakan tersebut adalah warga dari desa Lianshan Zhuang dan Yao dan provinsi Guangdong memang memiliki kawasan hutan hijau hampir 85%. Harga udara segar dalam plastik itu pun dijual mulai dari harga 10-30 Yuan atau sekitar Rp 20.000 - Rp 60.000.

Bukan hanya ingin merasakan di kawasan pegunungan, para turis pun membawa pulang udara segar dengan plastik ke kota mereka.

Menjual udara segar bukan pertama kalinya terjadi di China, karena pada tahun 2014, orang di Kanada juga menjual udara segar dari pegunungan Albreta yang dijual dengan harga 400 Yuan atau seharga Rp 812.000/botol.

Bagaimana Anda berniat membelinya? Jika kita tak pandai menjaga kelestarian alam, bukan tidak mungkin udara segar di Jakarta menjadi langka. Lalu tak ada pilihan bagi kita selain membeli udara, sebagaimana kita membeli air dalam botol seperti sekarang ini.

Penulis:

Christyana Caroline

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya