Liputan6.com, Tangerang - Pihak Angkasa Pura Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Kota Tangerang mengantisipasi penumpukan penumpang di tiap terminal bandara akibat demo sopir taksi di Jakarta. Ribuan sopir taksi tersebut menuntut penghapusan angkutan umum berpelat hitam.
Operation and Services Executive Manager Angkasa Pura II Bandara Soetta Andika mengatakan, untuk mengantisipasi penumpukan, AP II bekerja sama dengan Damri dan Blue Bird mengantarkan penumpang.
"Terkait aksi demo yang sekarang sedang berlangsung, maka angkutan bandara seperti Damri, Blue Bird, dan jenis angkutan internal bandara akan dikerahkan. Hal ini untuk mengurangi terjadinya penumpukan penumpang," kata Andika di Tangerang, Banten, Selasa (22/3/2016).
Baca Juga
Advertisement
Andika mengatakan, untuk bus Damri bisa menuju berbagai tujuan daerah di luar Tangerang, seperti Stasiun Gambir, Pasar Senen, Pasar Minggu, Manggarai, Bekasi, Depok, dan berbagai daerah lainnya. Sedangkan penumpang yang berada di dalam kota Tangerang bisa menggunakan jasa ojek yang mangkal di area parkir setiap terminal bandara.
"Sebisa mungkin kami optimalkan pelayanannya agar tidak terjadi penumpukan penumpang," Andika menandaskan.
Ribuan sopir menggelar unjuk rasa di Gedung DPR dan kantor Kemenkominfo. Mereka menuntut pemerintah untuk memberi tindakan tegas dengan membekukan operasional angkutan umum yang menggunakan mobil berpelat hitam.
Sopir taksi menilai operasional kendaraan itu melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Angkutan Jalan. Tuntutan serupa juga pernah disuarakan mereka saat menggelar aksi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 14 Maret 2016.