Lupakan Melbourne, Rio Haryanto Fokus Bahrain

Liputan6.com, Jakarta - Rio Haryanto tak ingin terus menerus meratapi debut mengecewakannya pada GP Australia 2016. Pembalap tim Manor Racing itu ingin segera fokus menghadapi GP Bahrain, 3 April 2016 mendatang.

Kekecewaan Rio atas hasil yang ia dapat pada debutnya di Formula 1 jelas tak bisa ditutupi. Sebab, target Rio pada GP Australia 2016 adalah mencapai garis finis.

Sayang, impian Rio yang juga jadi harapan sebagian besar masyarakat Indonesia tak tercapai. Pembalap kelahiran 22 Januari 1993 ini hanya bisa balapan hingga lap 17.

Masalah pada gearbox MRT05 miliknya membuat Rio tak bisa melanjutkan balapan setelah sempat dihentikan selama 25 menit menyusul kecelakaan yang terjadi antara Fernando Alonso dan Esteban Gutierrez.

Akibatnya, Rio pun masuk daftar beberapa pembalap Asia yang gagal finis saat melakoni debutnya di F1. Meski begitu, Rio tak ingin terlalu lama meratapi kekecewaannya. Ia pun sudah mengucapkan selamat tinggal kepada Melbourne seperti dia tulis di akun Twitter pribadinya.

Rio sendiri diyakini bisa mendapat hasil yang lebih baik pada GP Bahrain di Bahrain International Circuit. Banyak pula faktor yang mendukung hal itu.

Bahrain adalah tempat di mana ia pernah mengecap kesuksesan. Tepatnya di musim 2015 saat Rio masih berjibaku di GP2 Series bersama Campos Racing. Bahrain adalah venue seri perdana saat itu, 18-19 April 2015.

Pada hari pertama di kategori Feature Race, Rio mampu menempati posisi runner up meski harus start dari urutan 12. Hari selanjutnya pada kategori Sprint Race, Rio jadi yang tercepat. Ia melahap 23 lap dengan waktu 41 menit 35,490 detik.

"Semua orang benar-benar mulai bekerja bersama-sama. Disamping problem, debut saya benar-benar spesial. Dukungan yang saya dapat dari kerumunan di sini dan semua orang di Indonesia benar-benar fantastis. Saya berharap bisa lebih baik lagi bagi kami di Bahrain," kata Rio.