Liputan6.com, Brussels - Dua ledakan terjadi di terminal keberangkatan bandara Brussels, pada Selasa (22/3/2016) pagi. Beberapa orang terluka, demikian menurut laporan media lokal Belgia.
Menurut kantor berita Reuters, mengutip keterangan polisi, 1 orang dilaporkan tewas. Sementara media lokal mengutip keterangan petugas pemadam kebakaran yang mengatakan 11 orang tewas dan 25 terluka.
Ledakan ini terjadi 4 hari setelah penahanan orang paling dicari di dunia, Salah Abdeslam, pemimpin teror Paris yang menewaskan 130 manusia. Polisi Belgia telah memperingatkan bahwa pendukung pemuda kelahiran Prancis itu akan melakukan serangan balasan.
Baca Juga
Advertisement
Media-media sosial menampilkan sejumlah foto asap mengepul dari gedung keberangkatan. Para penumpang terlihat berhamburan keluar.
Wartawan TV Sky News, Alex Rossi yang kebetulan berada di lokasi mengatakan ia mendengar dua suara ledakan yang keras.
"Aku bisa merasakan gedung bergetar. Terlihat asap dan debu juga. Aku melihat ke depan di mana ledakan terjadi, dan orang-orang berhamburan dengan raut panik," kata Rossi kepada Reuters.
"Mereka berpikir ini serangan teroris, namun hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak bandara," lanjutnya.
Media di Belgia juga melaporkan sejumlah kereta menuju bandara dibatalkan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi apa penyebab ledakan.