Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop bersama Duta Besar (Dubes) Australia Paul Grigson mengaku puas melihat Museum Kota Makassar yang memajang Batik Yirrkala.
Batik Yirrkala adalah kain bermotoif khas Australia yang sangat langka dan unik karena desain batiknya berasal dari lukisan kulit pohon.
Secara historis, dalam rangkaian motif batik itu terdapat simbol yang melekat antara peradaban orang Makassar dan Australia. Selain itu, batik itu juga sangat menyakralkan gurita sebagai hewan yang penuh mistik.
Baca Juga
Advertisement
"Ini kunjungan kehormatan Julie Bishop untuk membahas peningkatan kerja sama bidang perdagangan, pendidikan, dan seni budaya yang menurut sejarawan sudah berlangsung sejak 500 tahun lalu," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Selasa (22/3/2016).
Ia menyatakan, pemberian batik yang unik yang disimpan di museum itu sebagai simbol peningkatan kerja sama Australia dan Pemerintah Kota Makassar dalam segala bidang.
"Termasuk di dalamnya kerja sama di sektor pariwisata, bidang pendidikan, teknologi, budaya dan lainnya," ujar Ramdhan.
Berdasarkan data yang dihimpun Liputan6.com, tercatat sekitar 2.000 mahasiswa Australia memanfaatkan beasiswa yang diberikan Indonesia. Di sisi lain, terdapat 17.000 warga Indonesia yang menjalani pendidikan di Australia.