Ahok Ancam Cabut Izin Perusahaan Taksi Jika Tak Lakukan Hal Ini

Ancaman itu disampaikan Ahok melalui akun twitternya resminya, @basuki_btp.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 22 Mar 2016, 15:48 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram dengan harga barang di JakBook dan Edu Fair 2015 lebih mahal dari harga pasaran, Jakarta, Senin (27/7). Ahok menghimbau agar warga tidak lagi belanja dipameran tersebut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi demo anarkis yang dilakukan sopir taksi membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama gerah. Gubernur yang akrab disapa Ahok itu mengancam akan mencabut izin perusahaan taksi, jika mereka tidak menindak anak buahnya yang bertindak anarkis dalam demonstrasi hari ini.

Ancaman itu disampaikan Ahok melalui akun twitternya resminya, @basuki_btp.

"Seluruh perusahaan taksi yang tidak menindak oknum-oknum demo yang melakukan pengrusakan, ijin usahanya akan saya cabut," tulis Ahok di akun twitter-nya, Selasa (22/3/2016).

Sebelumnya di Balai Kota, Ahok membolehkan aksi demonstrasi dengan syarat, harus menghormati langkah penyampaian aspirasi tanpa kekerasan dan harus tertib.

 



Bagaimanapun, ujar mantan Bupati Belitung Timur itu, dia tidak dapat menghentikan aplikasi, sebab itu wewenang Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Kita nggak mau larang aplikasi dari awal. Kalau mau setop, aplikasi itu dianggap ‎liar, harus di Kemenkominfo," papar Ahok.

Ahok juga meminta masyarakat dan perusahaan transportasi dapat menerima perkembangan zaman, seiring pertumbuhan angkutan berbasis aplikasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya