Liputan6.com, Jakarta - Usai berdemo di depan Kantor Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemenkominfo), ribuan sopir taksi dan angkutan umum melanjutkan aksi di depan Istana Kepresidenan.
Mereka kembali menyampaikan aspirasi mereka, menuntut agar pemerintah menutup keberadaan transportasi berbasis online.
Pantauan Liputan6.com, Selasa (22/3/2016), sebelum menuju Istana, pendemo terlebih dulu mendengarkan laporan dari perwakilan mereka yang menemui Menkominfo Rudiantara.
Kepada para sopir, Humas Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) Suharto menyampaikan rasa kecewanya lantaran Rudiantara menyatakan tidak bisa menutup transportasi berbasis online.
Baca Juga
Advertisement
Mendengar hal itu, para sopir berteriak dan mengumpat kepada Rudiantara. Mereka kemudian berjalan menuju depan Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, sambil meneriakkan tuntutan mereka.
Setelah menyampaikan orasi selama beberapa menit, perwakilan sopir taksi kemudian diundang pihak Istana untuk menyampaikan aspirasi mereka. Mereka menuju Gedung Sekretaris Negara di Jalan Veteran III atas permintaan pejabat Istana.
Sementara, pengamanan di sekitar Istana telah diperketat sejak siang tadi. Dua kendaraan water canon, pagar berduri, dan ratusan polisi dari Polda Metro Jaya telah bersiaga mengelilingi sekitar Istana.
Sedangkan para sopir taksi dan angkutan umum sambil menunggu perwakilan mereka menemui pihak Istana tetap berada di sekitar Jalan Medan Merdeka Utara dan sekitar Monas. Kondisi lalu lintas saat ini sudah mulai lancar.