Pemerintah Perlu Hadir dalam Sistem Tata Kelola Berbasis Digital

Industri yang memanfaatkan teknologi digital, tak bisa dipungkiri telah menggerogoti bisnis konvensional.

oleh Iskandar diperbarui 22 Mar 2016, 18:00 WIB
Ilustrasi teknologi digital (eradigital.web.id)

Liputan6.com, Jakarta - Teknologi digital yang canggih, akurat, cepat, kini merambah dan menggantikan teknologi konvensional di segala bidang, termasuk layanan transportasi yang menjadikannya lebih praktis.

Industri yang memanfaatkan teknologi digital, tak bisa dipungkiri telah menggerogoti bisnis konvensional. Hal ini memaksa perusahaan harus melakukan adaptasi dan menemukan formula untuk menciptakan model bisnis yang tepat. Tanpa melakukan hal ini, cepat atau lambat bisnis akan meredup.

Agus Puj iPrasetyono, Staf Ahli Menteri Bidang Relevansi dan Produktivitas mengatakan bahwa teknologi konvensional makin lama akan ditinggalkan zaman dan teknologi berbasis digital akan semakin diminati.

"Teknologi sudah menjadi kebutuhan pokok, karena dengan teknologi orang akan semakin efisien dan produktif. Teknologi konvensional makin lama akan ditinggalkan zaman dan teknologi berbasis digital akan semakin diminati karena lebih praktis," Kata Agus kepada Tekno Liputan6.com, Selasa (22/3/2016).

Agus menyebut, pengguna yang memakai teknologi konvensional akan tertinggal sehingga pemerintah perlu hadir dalam sistem tata kelola berbasis teknologi digital.

"Mereka yang memakai teknologi konvensional akan ditinggalkan dan beralih ke teknologi digital yang praktis dan cepat. Dalam hal ini pemerintah perlu hadir dalam sistem tata kelola berbasis teknologi informasi ini," ujarnya.

Pun demikian, Agus menegaskan, manajemen dalam pemanfaatan teknologi ini harus dipilah dan dipilih agar tidak merugikan berbagai pihak.

"Dalam perkembangannya, manajemen dan tata kelola kini masuk dalam era digital. Ada e-Commerce, e-Gov, e-Procurement, dan lain-lain. Manajemen pengelolaan alat angkut (transportasi) pun juga berkembang demikian pesat," tutupnya.

(Isk/Cas)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya