Cerita Rossi Patah Tulang Bahu Gara-gara Balap Motocross

Valentino Rossi sudah berulang kali dimarahi oleh ayahnya Graziano akibat bermain motorcross.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 23 Mar 2016, 08:50 WIB
Valentino Rossi punya pengalaman pahit ketika bermain motorcross. (Crash)

Liputan6.com - Valentino Rossi memang jago ketika balapan di lintasan aspal. Dia seperti dewa yang sulit dikalahkan ketika balapan di MotoGP. Namun, Rossi adalah pengendara yang buruk ketika berada di lintasan tanah liat.

Pembalap asal Italia itu memang menyukai balap motorcross. Dia memainkan motorcross ketika MotoGP memasuki masa libur musim dingin. Bermain motorcross menurut Rossi bisa membantunya menjaga kondisi fisik.

Baca Juga

  • Khawatir Diculik, Ronaldo Sewa Bodyguard untuk Ibunya
  • Rossi-Lorenzo Tak Akur, Bintang Baru MotoGP Siap Gabung Yamaha
  • Selebrasi Juara di Qatar, Lorenzo Sindir Rossi

"Latihan motorcross sangat penting, baik untuk fisik atau mental. Bermain motorcross sangat menyenangkan dan saya sangat menyukainya," kata Rossi.

Namun sayangnya, Rossi tidak bisa mengendalikan motor yang berada di lintasan tanah liat. Pria berusia 37 tahun itu kurang mahir untuk mengendalikan motor yang bisa meloncat tinggi. "Banyak pembalap MotoGP yang main motorcross karena kami ingin selalu ngebut, tapi kami tidak bisa tekniknya," ucapnya.

"Motorcross sangat berbahaya saat melompat. Lebih bahaya lagi cedera yang didapatnya. Ketika Anda jatuh di MotoGP maka Anda akan meluncur di aspal. Tapi di motorcross, Anda bisa jatuh di lumpur dan tidak bisa berdiri," Rossi menambahkan.

Aksi Valentino Rossi saat bermain motorcross (Foto:www.2wheeltuesday.com)

Rossi pernah mengalami cedera parah saat bermain motorcross. Tulang bahunya patah ketika bermain motorcross di Cavallara, Italia, tahun 2009. "Tulang saya retak di sebelah sini (menunjuk ke bahu kanan). Untuk memulihkannya butuh waktu sebulan lebih," katanya.

Rossi sendiri sudah berulang kali dimarahi oleh ayahnya Graziano akibat bermain motorcross. Graziano menyebut Rossi pengemudi yang buruk di atas tanah liat.

"Saya mendapat tekanan yang besar dari ayah. Dia selalu bilang: 'Kau tidak boleh balapan motorcross. Kau bodoh dan itu berbahaya!'," ucap mantan pembalap Ducati itu.

Graziano memastikan kalau anaknya sudah kapok bermain motorcross setelah tulang bahunya retak. "Valentino tidak akan membalap motorcross lagi. Dia menyadari kalau motorcross bukanlah cara yang benar untuk mengendarai motor," kata Graziano singkat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya