Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi mengutuk serangan bom yang terjadi di Brussels, Belgia, Selasa kemarin.
"Mengutuk keras serangan bom di Brussels," tulis Jokowi dalam akun twitternya @jokowi, Selasa 22 Maret 2016.
Jokowi juga menyampaikan duka mendalam bagi korban. Mantan Wali Kota Solo itu menegaskan, Indonesia terus mendukung Belgia.
"Dukacita mendalam untuk korban dan rakyat Belgia. Belgia, jangan takut! Kami bersamamu," lanjut dia.
Dalam akun Facebook-nya, Jokowi juga mengajak komunitas internasional untuk meningkatkan kerja sama memerangi terorisme.
Baca Juga
Advertisement
"Indonesia menyerukan komunitas internasional untuk meningkatkan kerja sama dalam mengatasi ekstremisme dan terorisme," tulis Jokowi.
Serangan bom terjadi di Bandara Internasional Brussel, Zaventem, serta di stasiun metro. Serangan itu menyebabkan 26 orang tewas dan puluhan orang terluka. Sebanyak 11 Orang tewas di bandara, sementara 15 lainnya di stasiun kereta bawah tanah.
Sejauh ini, KBRI Brussels terus berkoordinasi dengan otoritas keamanan dan rumah sakit di Brussels untuk memperoleh informasi lebih jauh, mengenai kemungkinan WNI yang menjadi korban.
KBRI Brussels juga terus berkomunikasi dengan berbagai komunitas Indonesia di Belgia dan mengimbau WNI di sana agar meningkatkan kewaspadaan. KBRI meminta WNI menghindari wilayah-wilayah yang dapat menjadi target serangan terorisme.
Berdasarkan catatan KBRI Brussels, saat ini terdapat 1.200 WNI di Belgia, di mana sekitar 400 orang WNI berada di daerah Brussels -- terdiri dari mahasiswa dan pekerja profesional.
Bagi warga negara Indonesia yang memerlukan informasi dapat menghubungi hotline KBRI Brussel di nomor : +32 478957214 atau +32 478405728.