Liputan6.com, Jakarta- Tragis, itulah kata-kata yang pantas untuk menggambarkan nasib pesepak bola Amerika Serikat, Freddy Adu. Gagal jadi pesepak bola top, Adu kini menjadi sales vacuum cleaner.
Ketika masih remaja, Adu digadang-gadang bakal jadi pesepak bola hebat. Dia dianggap sebagai titisan Pele. Bakat Adu membuat DC United merekrutnya di usia 14 tahun.
Baca Juga
- Pemain Timnas Belgia Jadi Korban Bom Brussels
- De Gea Ajukan Penawaran Khusus kepada MU
- 5 Alasan MU Belum Rekrut Mourinho Gantikan Van Gaal
Advertisement
Adu ketika itu tercatat sebagai atlet profesional termuda dalam sejarah AS. Aksi menawan Adu kala itu membuat perusahaan minuman Sierra Mist mengontraknya sebagai bintang iklan dan disandingkan bersama Pele.
Awalnya Adu mampu memberi bukti layak dijuluki titisan Pele. Dia menjadi pencetak gol termuda sepanjang sejarah MLS. Adu bahkan mampu membawa Amerika Serikat menang 1-0 atas Argentina yang diperkuat Lionel Messi di Piala Dunia Junior 2005.
Namun 12 tahun setelah kemenangan Amerika tersebut, nasib Adu dan Messi berbanding terbalik. Bila Messi mampu menjadi pemain terbaik dunia dan memenangkan banyak gelar bersama Barcelona, karier Adu justru meredup.
Di usia yang baru 26 tahun, Adu hanya bermain di NASL (Liga Sepak Bola Amerika Utara) bersama Tampa Bay Rowdies. Tahun lalu Adu juga sempat main di divisi empat Liga Finlandia.
Yang lebih tragis, demi mendapat uang tambahan, Adu kini jadi sales vacuum cleaner, demikian diberitakan The Sun. Lewat Twitter, Adu mempromosikan cara memakai vacuum cleaner.
