Liputan6.com, Denpasar - Meniru aksi di Ibu Kota, ratusan sopir taksi di Denpasar, Bali hari ini turun ke jalan menolak keberadaan taksi berbasis aplikasi online, Grab dan Uber. Agar berjalan tertib dan damai, para pengunjuk rasa diwajibkan mengenakan pakaian adat saat berjalan kaki dari Lapangan Renon menuju Kantor Dinas Perhubungan Bali.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (23/3/2016), aksi itu direspons pemerintah dengan langsung melarang Grab Car dan Uber Taksi, termasuk semua bentuk promosinya.
Baca Juga
Advertisement
Sementara di Ibu Kota, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menolak tantangan Menteri Perhubungan untuk melarang Grab Car dan Uber Taksi.