Liputan6.com, Jakarta - Proton Edar Indonesia tahun lalu melakukan pengurangan jumlah karyawan dengan jumlah yang signifikan sebagai bentuk strategi restrukturisasi dan efisiensi.
Henrico Sjahraney selaku Branch Manager PT Duta Bima Nusantara yang menaungi dealer Proton Jatinegara menjelaskan bila Proton tidak akan hengkang dari Tanah Air. Rencana Proton selanjutnya di Indonesia adalah ingin menunjuk perusahaan baru sebagai distributor utama.
"Proton tidak akan meninggalkan Indonesia karena dia juga mengharapkan sekali pasar Indonesia. Tempo hari yang rencana mobnas itu, mereka juga masih mengharapkan terjadi," ungkap pria yang disapa Rico itu pada Liputan6.com.
Baca Juga
Advertisement
Rico melanjutkan, Proton ingin seperti produk lain yang tidak memegang sendiri pengelolaan penjualan. Faktor biaya operasional jadi alasan mengapa perusahaan asal negeri jiran itu melakukan restrukturisasi.
"Kalau manajemen dipegang distributor Indonesia pasti akan diperbaiki semua. Ini dilakukan supaya pengeluaran tidak besar atau tidak rugi," katanya.
Lantas, faktor yang jadi pertimbangan prinsipal Proton saat memilih distributor itu meliputi tiga aspek. Salah satu yang paling utama adalah nilai bonafid perusahaan.
"Mereka melihat calon distributor itu dari kebonafiditas perusahaan, keseriusan menjalankan usaha, serta pertimbangan jaringan lokasi untuk showroom 3S," tuturnya. Pihak Proton Edar Indonesia sampai berita ini dipublikasikan tidak menjawab telepon atau pesan singkat dari Liputan6.com.