Liputan6.com, Jakarta Selalu ada banyak mitos seputar payudara perempuan, dari mulai yang terdengar sama sekali tak masuk akal sampai yang meyakinkan sampai Anda mau tak mau mempercayainya.
Menanggapi hal ini, kami melansir She Knows untuk membantu mencari tahu kebenaran seputar mitos-mitos tadi. Dijawab oleh Dr. Neelima Denduluri, seorang petinggi pada badan Komite Onkologi Jaringan Riset Kanker Payudara AS.
Baca Juga
Advertisement
Ditulis Rabu (23/3/2016) inilah mitos-mitos yang tak benar mengenai payudara:
Mitos: Menyusui bisa mengubah payudara
Fakta: Hal ini tak akan terjadi, ujar Denduluri. Payudara Anda akan berubah banyak seiring kehamilan dan ketika munculnya ASI, tak peduli apakah Anda memutuskan untuk menyusui atau tidak.
Sebagai bonus Denduluri mengatakan, menyusui bisa membantu melindungi Anda dari risiko kanker payudara.
Mitos: Berlari, lompat tali dan olahraga high-impact bisa merusak payudara
Fakta: Sebenarnya usialah yang merusak payudara Anda. Ditambah lagi, tidak pernah ada penelitian terpercaya yang menunjukkan bahwa berolahraga dapat membuat payudara Anda kendur atau menyakitinya.
Denduluri mengatakan, pertambahan usia adalah alasan utama bentuk dan penampilan payudara Anda berubah. Jadi pada dasarnya, payudara Anda akan berubah tak peduli apapun yang Anda lakukan.
Mitos: Anda akan bisa melihat atau merasakan jika Anda terkena kanker payudara
Fakta: Inilah kenapa Anda melakukan cek payudara, bukan? Ternyata tidak, ujar Denduluri.
"Benjolan dalam payudara seringnya tidak ditemukan dalam pengecekan," jelasnya. "Inilah kenapa mamografi sangat penting."
Tapi memeriksa payudara sendiri bukannya tidak ada gunanya. Denduluri mengatakan sangatlah penting untuk mengetahui bentuk dan rasa normal payudara Anda, jadi Anda bisa mengetahui dan melaporkan perubahan yang terjadi pada dokter.
Mitos: Perempuan dengan ukuran cup lebih kecil dari C tidak membutuhkan bra
Fakta: Satu-satunya hal yang menentukan apakah Anda memerlukan bra atau tidak adalah keinginan Anda sendiri. Wanita dengan payudara yang lebih besar mungkin merasa lebih nyaman jika mendapatkan dukungan yang cukup, tapi beberapa lainnya merasa bra terlalu menyesakkan.
Pada dasarnya, tidak ada alasan kesehatan untuk mengenakan bra. "Mengenakan bra adalah keputusan personal, dan tidak ditentukan oleh ukurannya," ujar Denduluri.
Mitos: Bra berkawat bisa menyebabkan kanker payudara
Fakta: Hampir semua wanita rasanya pernah mendengar mitos yang tak jelas ujung pangkalnya ini. Satu-satunya kesamaan bra dan kanker, ujar Denduluri, adalah mereka sama-sama berhubungan dengan payudara.
"Bra berkawat tidak diasosiasikan sebagai penyebab kanker," katanya. "Bahkan, bra tidak diasosiasikan sebagai penyebab kanker, tak peduli apa pun jenisnya."
Mitos: Puting yang masuk ke dalam menandakan ada sesuatu yang salah
Fakta: Beberapa wanita memiliki puting yang memang tidak mencuat ke luar, sehingga terlihat seperti masuk ke dalam. Jadi jika puting Anda seperti ini, tak perlu khawatir. Ini hanyalah karena memang seperti itulah bentuk payudara Anda.
Namun Denduluri memperingatkan, jika puting Anda tiba-tiba masuk ke dalam, inilah baru yang menandakan adanya kemungkinan kanker, dan Anda harus segera menghubungi dokter, secepatnya.