Liputan6.com, Columbus - Di kalangan masyarakat Barat, seringkali terdengar guyonan yang bermaksud merendahkan wanita cantik berambut pirang. Wanita cantik berambut pirang dianggap sebagai seseorang yang kurang cerdas, namun sekedar mengandalkan kecantikan dan rambut pirangnya.
Namun, menurut suatu penelitian oleh para peneliti di Ohio State University (OSU), ternyata guyonan demikian tidak terbukti berdasarkan data ilmiah.
Dikutip dari Fox News pada Kamis (24/3/3016), para peneliti di OSU menelaah 10.878 warga Amerika dalam penelitian National Longitudinal Survey of Youth 1979 (NLSY79) yang dilakukan terhadap kaum muda yang waktu itu berusia antara 14 dan 21 tahun.
Baca Juga
Advertisement
Pada 1980, para peserta survei mengikuti tes kecerdasan (IQ) dan 5 tahun kemudian mereka ditanya tentang warna alamiah rambut mereka.
Para peneliti yang menelaah data itu sekarang mendapati, baik pria dan wanita berambut pirang tidak kurang cerdas dibandingkan dengan mereka yang memiliki warna rambut lainnya. Bahkan, bisa saja lebih cerdas, walaupun perbedaan persentase kecerdasannya tidak cukup bermakna secara statistik.
Kata pimpinan tim peneliti, “Menurut pendapat saya, orang tidak bisa mengatakan dengan pasti bahwa kaum pirang lebih cerdas daripada yang lain, tapi bisa dipastikan bahwa mereka tidak lebih bodoh.”
Pimpinan tim peneliti menjelaskan adanya implikasi ekonomi pandangan yang merendahkan, walaupun pada kenyataannya, “tidak boleh ada diskriminasi terhadap kaum pirang berdasarkan kecerdasan mereka.”
Seperti telah dilaporkan dalam jurnal Economics Bulletin, para peneliti secara khusus mendapati bahwa wanita kulit putih berambut pirang memiliki IQ rata-rata 103,2. Mereka yang berambut cokelat memiliki 102,7, rambut merah dengan IQ 101,3 dan angka IQ 100,5 pada kaum wanita yang berambut hitam. Hasilnya juga serupa pada kaum pria.
Para peneliti menulis, “Kaum pirang lebih berkemungkinan digolongkan sebagai jenius dan lebih kecil kemungkinannya memiliki IQ yang sangat rendah daripada kaum wanita berwarna rambut lainnya. Bisa dibilang, pandangan tentang si pirang yang bodoh adalah mitos belaka.”
Namun, sekitar 3 persen wanita yang mengaku pirang secara alamiah dalam penelitian ini sebenarnya bukan pirang.